Diundur, Target Pembangunan 8 Tangga Darurat Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Selesai Akhir Februari

29/02/2020 | Fatchur Sag

PT Jasa Marga (Persero) secara resmi mengumumkan pembangunan 8 tangga darurat jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek Elevated II yang dimulai sejak 6 Januari 2020 lalu ditargetkan selesai akhir Februari 2020. Disampaikan Djoko Dwijono, Direktur PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola, meski ditargetkan selesai akhir bulan, tangga darurat jalan tol ini baru bisa digunakan pertengahan Maret 2020 untuk proses finishing.

Foto proses pembangunan tangga darurat Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek

Progres pembangunan tangga darurat Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek

“Saat ini kami telah menyelesaikan enam dari total delapan tangga darurat yang harus dibangun di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated). Kami menargetkan, pembangunan seluruh tangga darurat tersebut selesai pada akhir Februari 2020. Namun, baru akan bisa digunakan pada pertengahan Maret 2020 karena masih ada finishing pemasangan guard rail untuk pelindung tangga di atas dan pekerjaan perapihan di bawahnya,” kata Djoko seperti dirilis laman Jasa Marga, (27/2/2020).

>>> Ingin membeli mobil bekas? Dapatkan daftarnya di sini

Sepeti diketahui jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang saat ini sudah beroperasi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 12 Desember 2019. Jalan tol ini memiliki panjang 36,4 Km membentang dari Simpang Susun Cikunir hingga Karawang Barat. Uniknya, dengan panjang tersebut jalan tol tidak memiliki rest area maupun gerbang keluar di tengah-tengah sehingga cukup merepotkan pengendara saat terjadi insiden atau hal-hal tidak  diinginkan yang lain. Mereka harus menunggu bantuan petugas yang datang dari lokasi terdekat.

Mengantisipasi ketidaknyamanan tersebut, Jasa Marga memutuskan melengkapi jalan tol layang Jakarta-Cikampek dengan delapan titik tangga darurat. Kedelapan-nya terpasang di tengah/median jalan tol, tidak jauh dari area U-Turn. Tepatnya, terletak di Km 13 + 200, Km 17 + 200, Km 21 + 500, Km 24 + 800, Km 28 + 300, Km 31 + 900, Km 36 + 700, dan Km 38 + 600. Sebelumnya pembangunan tangga darurat tersebut ditargetkan selesai akhir Januari 2020. Namun karena beberapa sebab dan alasan teknis, target finish pembangunan jalan tol tersebut diundur.

>>> 8 Tangga Darurat Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Dibangun, Target 31 Januari Selesai

 Foto menunjukkan Jalan tol layang Jakarta-Cikampek

Dengan panjang 36,4 km Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek tidak memiliki rest area dan gerbang keluar

Djoko menegaskan bahwa penggunaan tangga tersebut nantinya hanya untuk keperluan darurat, misalnya evakuasi korban kecelakaan yang disupervisi oleh petugas layanan jalan tol Jasa Marga. Tangga darurat ini tidak dapat digunakan pengguna jalan untuk keperluan-keperluan lainnya seperti buang air, makan ataupun istirahat.

“Teknisnya, pengguna jalan yang mengalami keadaan darurat akan diarahkan petugas untuk menuruni anak tangga darurat menuju ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang berada di bawah Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated). Nanti, akan ada petugas kami yang siaga di median/tengah jalan tol untuk membantu pengguna jalan,” jelas Djoko.

Pekerjaan pembangunan tangga darurat Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) setiap harinya yang dimulai pada window time weekday pukul 22.00 sampai dengan 05.00 WIB dan untuk window time weekend dimulai pada pukul 20.00 sampai dengan 06.30 WIB di kedua arahnya.

>>> Demi Keselamatan, HK Terus Kampanyekan SETUJU Selamat Sampai Tujuan

Gambar grafis Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek II

Infografis fakta Tol Jakarta Cikampek II Elevated

Tahapan pekerjaan di delapan titik lokasi tersebut dimulai dari pembuatan pondasi, pembobokan parapet/ barrier , erection struktur tangga darurat hingga pembuatan akses/tutupan tangga darurat. Pekerjaan minor, seperti pembobokan parapet/ barrier dilaksanakan situasional tergantung dengan kondisi lalu lintas.

>>> Beragam Berita Informatif Dunia Otomotif Hanya Di Mobilmo