Ciptakan Sumber Pendapatan Baru, Toyota Jual Teknologi Hybrid
18/04/2019 | Fatchur Sag
Toyota Toyota Motor Corporation (Toyota) belum lama ini mengumumkan pemberian akses bebas royalti alias gratis untuk 24.000 paten yang dimiliki yang berkaitan dengan pengembangan teknologi hybrid dan elektrifikasi kendaraan. Keputusan ini disambut positif oleh banyak perusahaan di dunia. Menurut pengakuan Toyota, sudah ada 50 perusahaan yang melakukan registrasi ingin menggunakan paten tersebut, sementara yang lain juga menunjukkan ketertarikannya untuk melakukan hal serupa.
Toyota bagikan akses teknologi hybrid secara gratis
Dalam penjelasannya Wakil Presiden Eksekutif Toyota, Shigeki Terashi menuturkan, apa yang dilakukan Toyota membebaskan hak paten teknologi hybrid dan elektrifikasi kendaraan merupakan langkah nyata yang ditunjukkan Toyota untuk mendorong pengembangan mobil listrik di dunia. Disampaikan pula perusahaan-perusahaan di Jepang, Amerika Serikat dan China menyatakan ingin menggunakan paten tersebut, namun Terashi tidak membeberkan siapa saja mereka.
>>> Teknologi Baru Tesla, Charging Mobil Cepat Hanya 5 Menit!
Selain memberikan akses gratis pada hak paten teknologi hybrid dan elektrifikasi kendaraan Toyota juga bakal memberikan dukungan teknis terhadap segala yang dibutuhkan seperti tinjauan umum sistem kelistrikan kendaraan, panduan kontrol, dan penjelasan terperinci tentang panduan tuning untuk kendaraan yang akan memanfaatkan sistemnya. Toyota juga menyiapkan komponen unit kontrol, motor listrik, dan baterai yang digunakan pada mobil hibrida hingga yang benar-benar elektrik seratus persen. Untuk dukungan teknis ini tentu saja tidak gratis alias berbasis biaya sebab ada biaya produksi terhadap berbagai komponen tersebut.
"Sampai sekarang kami telah menjadi pembuat mobil tier 1, namun kami juga bermaksud untuk menjadi pemasok sistem hibrida tier dua," tutur Terashi seperti dikutip dari Reuters.com, Minggu (14/4/2019).
>>> Pilih mobil bekas terbaikmu di sini, yang tidak boros BBM
Akses bebas royalti paten teknologi hybrid dan elektrifikasi berlaku selama 20 tahun
Atas dua penawaran di atas yakni akses bebas royalti paten teknologi hybrid dan elektrifikasi kendaraan serta dukungan teknis berbasis biaya, baik Toyota maupun perusahaan lain yang menggunakan akan sama-sama mendapatkan keuntungan. Perusahaan bisa memangkas biaya pengembangan dan produksi secara signifikan hingga 50 persen, sementara Toyota juga diuntungkan karena mendapat sumber pendapatan baru melalui dukungan teknis dan penjualan komponen yang berkaitan.
"Toyota percaya bahwa pendekatan ini akan mengurangi biaya investasi secara signifikan," tutur Terashi.
Sebagai ketentuan lain, pemberian akses bebas royalti untuk 24.000 hak paten teknologi hybrid dan elektrifikasi kendaraan ini bakal dibuka hingga tahun 2030. Sedangkan penggunaan hak paten dibatasi berlaku selama 20 tahun.
"Kami mengantisipasi bahwa mungkin akan ada sangat sedikit pembuat mobil yang menggunakan paten kami untuk mengembangkan hibrida mereka sendiri dari awal, jadi dengan menggunakan sistem dan komponen kami, dan menawarkan dukungan kami, kami dapat bekerja sama untuk mengembangkan mobil-mobil ini," jelas Terashi.
>>> Review dan Test Drive Toyota All New Prius PHV 2019
Toyota Prius PHEV, salah satu unggulan Toyota di segmen mobil ramah lingkungan
Untuk diketahui Toyota telah menawarkan 5.680 paten terkait dengan kendaraan listrik sel bahan bakarnya (FCEV) sejak Januari 2015 lalu. Sekarang, Toyota menambah sekitar 2.590 paten terkait dengan motor listrik, 2.020 paten terkait dengan PCU, 7.550 paten terkait dengan kontrol sistem, 1.320 paten mesin transaxle, 2.200 paten pengisi daya, dan 2.380 paten sel bahan bakar (menjadikan total paten terkait sel bahan bakar menjadi 8.060).
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo