Wuling Confero S dan Mitsubishi Xpander Dipastikan Pengaruhi Wholesales Kompetitor

21/08/2017 | Mobilmo.com

Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 tidak hanya sebagai panggung baru bagi produsen kendaraan untuk memperkenalkan produk terbarunya. Lebih dari itu, GIIAS 2017 kali ini juga menjadi ajang kompetisi yang sangat luar biasa. Serbuan berbagai merek baru dari segala segmen seolah menjadi warning agar para pemain lama jangan terlena dalam kenyenyakan. Apalagi strategi dari beberapa pemain baru cukup membuat booth pemain lama kurang diperhatikan. Kedatangan pemain baru di kelas Low MPV, Mitsubishi Xpander contohnya. Dengan desain yang serba baru dan segar, serta besaran harga yang tidak terpaut jauh dengan para kompetitornya membuat mobil ini diserbu pengunjung, bahkan sampai harus memakan area pengunjung booth lain.

Hadirnya pabrikan China dengan mengusung Wuling Confero S yang sebelumnya tidak diperhitungkan juga tak luput mengubah alur pergerakan pasar mobil keluarga tujuh penumpang. Para pemain lama pun mau tidak mau menghadapi perasaan harap harap cemas.

Dari catatan terakhir Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) bulan Juli 2017, penjualan kendaraan khususnya segmen Low MPV langsung bisa dilihat pergerakannya. Toyota Avanza yang selama ini menjadi leader wholesales masih bisa tersenyum melihat grafik penjualan yang masih positif. Juli 2017, andalan Toyota tersebut terjual mencapai kisaran 9.100 unit. Bila dibanding bulan sebelumnya, Juni 2017 yang hanya terjual 6.100-san unit sudah jelas grafiknya naik. Tapi kalau dikomparasikan dengan penjualan di awal awal semester, hasil ini masih menunjukkan tren penurunan. Saudara kembar Toyota Avanza, Daihatsu Xenia juga demikian. Setelah terpuruk di bulan Juni 2017 karena hanya terjual sebanyak 1.900-san unit, di bulan Juli kembali naik. Catatan penjualannya kembali positif dengan menyentuh angka 2.796 unit. Sama halnya dengan Toyota Avanza, Daihatsu Xenia juga mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tren yang terjadi di awal tahun. Biasanya Xenia bisa membukukan penjualan antara 3.000 sampai 4.400 unit. Bagaimana dengan andalan Ertiga yang menjadi andalan Suzuki. Bisa jadi mobil ini yang paling stabil penjualannya di kelas low MPV. Dari awal tahun hingga akhir semester awal, grafik penjualan tidak jauh dari angka 3.000 unit. Yang paling merasa menderita tentu low MPV Honda Mobilio. Honda tidak menyangka Juli 2017 menjadi bulan paling kelabu, khususnya untuk Mobilio. Di bulan itu angka penjualan tidak mampu naik dari 739 unit. Grafik penjualan dari awal tahun juga cenderung menurun dan cukup signifikan. Di awal tahun Mobilio masih bergerak di angka 3.500 hingga 5.000 unit per bulan. Terus mengalami penurunan hingga di bulan Juni 2017, Mobilio terjual di kisaran 1.300 unit. Mau tidak mau, Honda harus berpikir ulang jika ingin memperbanyak stok.

Kedatangan Wuling Confero S dan Mitsubishi Xpander

Kedatangan dua mobil terbaru, Wuling Confero S dan Mitsubishi Xpander di ajang Gaikindo Indoneisia International Auto Show (GIIAS) 2017 sudah pasti akan merubah peta persaingan, khususnya di segmen low MPV. Diyakini banyak pihak, keduanya akan membawa perubahan cukup drastis pada data penjualan semua produk mobil Low MPV di bulan ini, yang baru akan diketahui di pertengahan September. Apa kemungkinan yang akan terjadi dengan kedatangan Wuling Confero S dan Mitsubishi Xpander Ada dua kemungkinan yang akan terjadi terkait dengan kedatangan dua mobil Low MPV tersebut.
  1. Kemungkinan pertama, animo masyarakat yang cukup besar terhadap munculnya Wuling Confero S dan Xpander di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show ( GIIAS) 2017 cukup menjadi tanda. Kemungkinan besar beberapa model kompetitor akan kembali mengalami penurunan penjualan.
  2. Kemungkinan kedua, kehadiran Wuling Confero S dan Xpander tidak akan terlalu berpengaruh pada data penjualan masing-masing. Hal ini dikarenakan masing-masing model punya segmen konsumen tersendiri, tentu dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Semua pemain kelas Low MPV akan tetap bertahan di angka penjualannya sendiri. Sedangkan model baru akan mencuri perhatian calon konsumen baru atau konsumen lama yang tidak memiliki loyalitas dan rasa fanatik terhadap produk tertentu. Tentu bila kemungkinan kedua ini terjadi, pasar mobil keluarga Low MPV akan semakin gemuk dan berjibun.
Kemungkinan mana yang akan terjadi?