Penjualan Mobil Dalam Negeri Turun Lagi di Bulan November

20/12/2019 | Fatchur Sag

Mengalami kenaikan dalam dua bulan berturut-turut pada bulan September dan Oktober 2019, penjualan mobil dalam negeri kembali terkoreksi. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat penjualan mobil bulan November sebanyak 90.798 unit. Lebih kecil dari penjualan di bulan Oktober yang mencapai 96.030 unit atau penjualan bulan September yang mencapai 92.928 unit. Angka penjualan ini makin menurun lagi jika dibanding tahun lalu dimana penjualan mobil bulan November 2018 mencapai 100.733 unit.

Gambar ilustrasi membeli mobil baru

Pembelian mobil di Indonesia didominasi cara kredit

Status merek terlaris masih diduduki merek-merek Jepang yang biasanya, yaitu Toyota, Daihatsu, serta Honda. Ketiganya masih mempertahankan posisinya sebagai yang terbaik meski mengalami penurunan penjualan. Toyota yang pada bulan Oktober terjual sebanyak 30.944 unit, pada bulan November hanya terjual sebanyak 29.087 unit. Daihatsu pada bulan Oktober terjual sebanyak 17.530 unit, pada bulan November hanya terjual sebanyak 15.911 unit. Sementara Honda yang pada bulan Oktober terjual sebanyak 14.503 unit, pada bulan November hanya terjual sebanyak 13.210 unit.

>>> Sigra dan Gran Max Perkuat Penjualan Daihatsu Bulan November 2019

Foto New Toyota Veloz 2019

Toyota terus memimpin penjualan

Dua merek Jepang lain yaitu Mitsubishi Motors dan Suzuki mengalami kenaikan. Namun masih tertahan di peringkat empat dan lima, berikut daftar 5 merek terlaris bulan November 2019 sesuai urutannya!

  1. Toyota : 29.087 unit
  2. Daihatsu : 15.911 unit
  3. Honda : 13.210 unit
  4. Mitsubishi Motors : 11.974 unit
  5. Suzuki : 10.077 unit

Belum ada analisis mengapa penurunan penjualan kembali terjadi. Padahal situasi politik sudah mendingin pasca pilpres April 2019 lalu. Nilai tukar rupiah juga cenderung stabil di angka Rp 14 ribuan. Infrastruktur jalan makin meluas ke berbagai daerah di Indonesia dengan kondisi yang makin baik. Terus kenaikan pajak kendaraan bermotor dari sebelumnya 10 persen menjadi 12,5 persen juga baru berlaku pertengahan Desember.

Di sisi lain, beragam program pembelian menarik juga diselenggarakan semua merek. Mulai dari diskon besar-besaran, DP murah, angsuran ringan, hingga beragam hadiah menarik seperti unit mobil, motor hingga trip ke mancanegara.

Sepertinya beragam program tersebut masih belum mengenai sasaran. Masyarakat tidak serta merta tergoda lalu melakukan pembelian mobil baru.

>>> Debut Mitsubishi Xpander Cross, Harga Tak Sampai Rp 300 Juta

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo