Penjualan Menurun, Pabrik Honda Indonesia Tutup 14 Hari
06/04/2020 | Fatchur Sag
Meluasnya wabah virus Corona (COVID-19) berdampak besar pada bisnis PT Honda Prospect Motor (HPM). Agen Pemegang Merek (APM) Honda di Indonesia itu mencatatkan hasil negatif di bulan Maret 2020. Penjualan Honda turun 11 persen dibanding bulan sebelumnya dengan total unit terjual sebanyak 10.657 unit.
Rinciannya, Brio 5.444 unit, HR-V 1.880 unit, CR-V 1.151 unit, Jazz 820 unit, Mobilio 745 unit, BR-V 390 unit, Civic Hatchback RS 103 unit, Civic Sedan 52 unit, Odyssey 28 unit, City 22 unit, Accord 20 unit, dan Civic Type R 2 unit.
>>> Baru Dua Bulan, Penjualan Honda Brio Tembus 11.730 Unit
Penjualan Honda masih didominasi model Brio
Atas kondisi di atas, HPM memutuskan bakal menutup pabrik produksinya di Karawang, Jawa Barat selama 14 hari mulai 13 April 2020.
“Dalam kondisi pasar yang sedang turun saat ini, sangat penting untuk tetap menjaga level stok dan pasokan untuk konsumen agar tetap seimbang dengan permintaan pasar. Karena itu, kami akan melakukan penyesuaian dengan menghentikan sementara aktivitas produksi di pabrik selama 14 hari, mulai tanggal 13 April 2020. Selama masa ini, hanya lini produksi yang berhenti beroperasi sementara operasional lain di pabrik dan Head Office masih tetap berjalan sesuai dengan aturan pemerintah saat ini. Kami juga terus memonitor permintaan di pasar untuk mempersiapkan strategi yang tepat dalam menjalankan aktivitas produksi di bulan-bulan mendatang.” tutur Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM dalam keterangan resminya (3/4/2020).
Pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat memiliki kapasitas produksi hingga 200.000 unit per tahun. Model yang diproduksi di pabrik ini meliputi Honda Brio, Honda Mobilio, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, dan Honda Jazz.
>>> Tidak Capai Target, Honda Stop Produksi BR-V Dan City Di Filipina
Produksi di Pabrik Honda di Karawang Jawa Barat tutur terdampak virus Corona
Diakui HPM kalau penghentian produksi bakal berdampak terhadap sekitar 7.000 unit mobil yang diproduksi untuk pasar domestik, namun tidak berdampak terhadap produksi mobil untuk pasar ekspor. Penyesuaian di lini produksi juga tidak berimbas pada pengurangan karyawan di pabrik PT HPM dan semua karyawan tetap mendapatkan gaji pokok penuh dan tunjangan sesuai ketentuan yang berlaku.
>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo