Jalan Tol Semarang-Demak Digarap Tahun Ini, Biaya Rp 15 Triliun

22/07/2019 | Fatchur Sag

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit (kanan) dan Direktur Strategi Korporasi & HCM PT PP M. Aprindy (kiri) berpose bersama usai penerimaan berkas pemenang lelang

Pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak ditetapkan

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang telah direncanakan sejak tahun lalu belum juga terealiasasi. Namun, kabar terbaru cukup jadi penerang setelah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menetapkan pemenang pelelangan pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak. Mereka adalah Konsorsium PTPP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Misi Mulia Metrical dengan porsi 65% untuk PTPP, 25% untuk WIKA dan 10% untuk Misi Mulia Metrical.

Penetapan tersebut tertuang dalam surat Nomor PB.02.01-Mn/1347 tanggal 17 Juli 2019 perihal Penetapan Pemenang Pada Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak yang Terintegrasi Dengan Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang.

Dengan ditetapkan ketiganya sebagai pemenang pelelangan mereka wajib membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol paling lambat 3 bulan sejak ditetapkan sebagai pemenang lelang.

"Kalau sudah dua bulan pembentukan (BUJT), 3 bulan kita nggak bisa lepas juga adalah penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak," tutur Kepala BPJT Danang Parikesit seperti dikutip dari Detik, (19/7/2019).

>>> Jalan Tol Masif Dibangun, Masalah Lebih Kompleks Menanti

Foto rob di salah satu jalan kota Semarang

Pemandangan rob di jalan Kaligawe, terjadi hampir tiap hari

Biaya Rp 15 triliun

Jalan Tol Semarang-Demak merupakan salah satu proyek yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden Nomo 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Panjangnya mencapai 27 kilometer membentang dari Semarang hingga Demak dengan empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung dan Demak, serta terbagi dalam dua sesi yaitu sesi I untuk wilayah Semarang dan sesi II untuk wilayah Demak. Lahan yang dibutuhkan seluas 1.887.000 meter persegi dan biaya sebesar Rp 15 triliun.

Proyek ini ditarget selesai dalam waktu 2 tahun sehingga tahun 2021 sudah bisa beroperasi. Adapun untuk masa konsesi adalah 35 tahun sejak surat perintah mulai kerja pertama diterbitkan oleh BPJT.

>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini

Foto simpang susun Krapyak dengan rambu-rambu petunjuk arah

Proyek ini ditarget selesai dalam waktu 2 tahun sehingga tahun 2021 sudah bisa beroperasi

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo