Tanpa Seremoni, Toyota Luncurkan New Vios 2018

Generasi baru Toyota Vios resmi diluncurkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), Selasa (3/4/2018).  Hadir dengan label New Vios, PT TAM meluncurkannya tanpa penuh kemeriahan dan seremoni, tapi langsung mengirimkan rilis resmi dari perusahaan ke seluruh media otomotif di tanah air.

New Vios diluncurkan tanpa perayaan

Dalam penuturannya, Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan kalau New Vios hadir dengan wajah baru serta mengalami perubahan di beberapa bagian untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan konsumen saat berkendara.

"Jadi hari ini sudah resmi meluncur dan dijual. Unit juga sudah tersedia di diler. Pestanya nanti di IIMS 2018 ya," tutur Soerjo dalam keterangan resmi yang dikirim ke media, Selasa (3/4/2018).

Diluncurkannya New Vios selain ditujukan untuk pasar ekspor juga sebagai bentuk dukungan Toyota terhadap rencana pemerintah meramaikan kembali pasar sedan di Indonesia.

Baca : Tak Ada Sedan, Indonesia Sulit Bersaing Di Pasar Dunia

Pesta peluncuran New Vios bakal dilangsungkan di pameran IIMS 2018

Memang dalam beberapa dekade belakangan, pasar sedan di Indonesia turun secara signifikan. Penjualannya kalah jauh dengan segmen lain yang lahir belakangan, seperti MPV dan mobil murah low cost green car (LCGC).

Masyarakat tidak lagi memandang mewah mobil sedan. Juga mereka lebih memilih mobil berkapasitas besar dengan kabin yang lebih longgar sehingga bisa memuat penumpang dan barang tanpa harus berdesakan.

Baca juga : Pecahkan Rekor, Ekspor Mobil Toyota Bakal Mencapai 200.000 Unit

New Vios dijual lebih mahal dari model sebelumnya

Mengenai harga New Vios, Toyota melepasnya mulai yang termurah Rp 291,1 juta untuk varian E M/T hingga yang termahal Rp 326 juta untuk varian G CVT OTR Jakarta dan sekitarnya. Dibanding dengan Vios versi sebelumnya, harga ini lebih tinggi sekitar Rp 15 juta.

"Harga naik sekitar Rp 15 juta atau tepatnya Rp 14,9 juta, kalau dibandingkan dari grade saja. Tetapi, kalau dari sisi flagship grade dan kelengkapan, tidak seperti ada kenaikan," tutur Soerjo.