Musim Hujan, Perhatikan Hal Berikut Kalau Mau Beli Mobil Bekas!

11/12/2017 | Mobilmo.com

“ Perlu ketelitian yang lebih saat memutuskan beli mobil bekas di musim hujan ”

Punya mobil tidak selalu harus baru. Mobil-mobil bekas pun bisa jadi alternatif kalau memang tuntutan kebutuhan. Dan lagi, membeli mobil bekas sekarang bukan sesuatu yang tabu dan menurunkan harga diri. Sebab banyak juga mobil-mobil bekas dengan status istimewa. Dari sisi penampilan nyaris seperti mobil baru. Begitu pula dengan performa mesin yang masih terjaga dengan baik. Hanya saja, untuk mendapatkan mobil bekas semacam itu perlu ketelitian. Terlebih saat musim hujan seperti sekarang ini, pastinya memerlukan kehati-hatian yang lebih saat memilih. Jika tidak, bukan tidak mungkin bisa kecolongan, ternyata mobil yang dibeli dengan harga cukup murah adalah bekas kena banjir. Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih membagikan beberapa tips jitu bagaimana mengetahui mobil bekas korban banjir. Pertama; Lihat alamat di STNK

Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK menjadi cara paling mudah mengetahui apakah alamat yang tertera disana merupakan daerah langganan banjir saat musim hujan. Bila iya, tentu potensi mobil bekas tersebut pernah kebanjiran sangat besar. Sebaiknya cari mobil bekas dengan alamat STNK yang lain, yang tidak banyak banjirnya. “Musim hujan banyak banjir, apalagi Jakarta zaman now beda sama dulu. Jadi, pertama STNK. Hati-hati saja kalau beli mobil STNK-nya di daerah langganan banjir, jadi STNK harus dilihat. Kalau memang banyak banjir tidak usah dibeli. Lihat surat paling gampang,” tutur Herjanto kepada salah satu media, Kamis (7/12/2017) lalu. Kedua; Lihat bagian bawah karpet

Mobil bekas kebanjiran biasanya menyisakan bau apek atau tidak sedap di bagian kabin. Terlebih di bagian bawah karpet dikarenakan lembab. Sudah begitu, terkadang juga menyisakan kotoran bekas banjir yang menempel di berbagai sudut. Seperti di pintu, ban serep, bumper juga pada karet di bagian mesin. Kalau ditemukan yang semacam itu, sebaiknya hati-hati. Ada kemungkinan mobil tersebut bekas korban banjir. Ketiga; Cek ke bengkel resmi

Mobil-mobil mahal rata-rata sudah menggunakan computerized. Inilah yang tidak bisa ditangani bengkel biasa. Dengan membawa ke bengkel resmi bisa diketahui bila ada permasalahan dan bisa ditanyakan beberapa kemungkinan penyebabnya. Ada baiknya cek ke dealer resmi, karena mobil-mobil mahal sudah pakai computerized, jadi tidak bisa dicek bengkel biasa, harus dealer resmi pasti ketahuan. Kalau pedagang atau bengkel biasa pasti kelewat,” tutup Herjanto.