Faktor Selera Bikin Wuling “Pede” Bersaing Dengan Merek Jepang

08/12/2017 | Mobilmo.com

Awal Desember 2017 menandai 4 bulan bagi Wuling dalam kiprahnya di industri otomotif dalam negeri. Di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus 2017 di BSD Center Tangerang, Wuling secara resmi meluncurkan model pertamanya, Confero series, bersamaan dengan meluncurnya model baru merek Jepang, Mitsubishi Xpander.

Wuling confero di GIIAS 2017

Empat bulan berlalu, angka penjualan Wuling terhadap Confero mencapai lebih dari 4.000 unit. Angka ini bukan retail tapi masih bersifat wholesales, yaitu pengiriman pabrik ke dealer. Cindy Cai selaku Vice President of Vehicle, Sales, Service and Marketing Wuling Motors saat ditemui media pada Rabu 6 Desember 2017 menuturkan, pihaknya cukup bangga dan merasa puas dengan pencapaian penjualan Confero selama empat bulan pertamanya. Hal itu dinilai sudah cukup bagus, sebab sebagai pendatang baru, Wuling memang tidak memasang target penjualan secara spesifik. Sejak diluncurkan hingga akhir tahun 2017, Wuling lebih fokus pada pelebaran sayap dengan target 50 outlet penjualan. Hingga saat ini target itu sudah tercapai sehingga Cindy optimis untuk tahun depat, Wuling bisa lebih kompetitif dalam penjualan mobil di dalam negeri khususnya di segmen low MPV.

"Indonesia marketnya sangat bagus. Sehingga banyak perusahaan dari luar yang ingin masuk dan bersaing di Indonesia," tutur Cindy. Di bulan terakhir tahun 2017 ini, Wuling Confero masih dipasarkan dengan nominal harga yang sama seperti pada saat pertama kali diluncurkan, yaitu Rp 128,8 juta untuk Confero Standar, Rp 150,9 juta untuk Confero S tipe C, dan Rp 162,9 juta OTR Jakarta. Harga tersebut hampir setara dengan harga rata-rata mobil tipe low cost green car (LCGC) merek Jepang. Cindy Cai cukup sadar kalau model-model pabrikan Jepang sudah sangat mengakar di Indonesia. Kepopulerannya sudah menembus seluruh penjuru Indonesia. Meski begitu, Cindy tetap optimis sebab menurutnya selera seseorang tidak selalu sama dengan yang lain. Bila ada yang suka, pasti ada pula yang kurang suka. Dan itu cukup menjadi modal bagi Wuling untuk ikut bermain di tanah air.

"Tiap produk pasti ada keunggulan sendiri. Dan produk kita sendiri kita rasa paling cocok untuk dipakai di Indonesia, cocok untuk keluarga karena kabinnya besar. Jadi kita ingin memberikan pilihan baru untuk konsumen di Indonesia," tambah Cindy.