Meski Penjualan Ignis Melesat Suzuki Enggan Merakit Dalam Negeri. Ini Alasannya

05/01/2018 | Mobilmo.com

Salah satu yang bikin penjualan mobil Suzuki di Indonesia tahun 2017 lalu tetap kompetitif adalah kehadiran model baru di segmen city car, Suzuki Ignis. Model mungil dengan bau-bau crossover tersebut penjualannya terbilang cukup besar mencapai lebih dari 12 ribu unit, padahal mobil tersebut status produksinya masih CBU atau impor langsung dalam wujud utuh. Pertanyaan yang muncul, dengan penjualan sebesar itu, adakah rencana Suzuki untuk merakit Ignis di Indonesia?

Ignis adalah salah satu dari beberapa model yang diimpor langsung dari India selain Baleno dan S-Cross. Mobil yang dijual mulai harga Rp 141 juta hingga Rp 171 juta tersebut merupakan produk pengembangan Maruti Suzuki di tanah Hindustan yang kemudian didatangkan di Indonesia dalam skema CBU (Completely Build Up) alias dalam wujud utuh siap pakai. R. Uchiki selaku General Manager Strategic Planning Department Suzuki Indomobil Motor menuturkan, meski Suzuki sudah memiliki dua pabrik besar perakitan mobil di Indonesia yakni di Cikarang yang berkapasitas 200.000 unit dan di Tambun yang berkapasitas 120.000 unit tidak bisa begitu saja menambah model baru untuk dirakit. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dan proses yang harus disiapkan termasuk langkah investasi yang meliputi pembangunan fasilitas baru. Untuk saat ini, skema CBU menjadi cara paling tepat yang dipilih Suzuki Indonesia untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri.

“Kalau kami mau menambah langsung (Ignis dirakit lokal), perlu dua atau tiga tahun, ada proses-prosesnya, bos harus setuju, memulai pembangunan fasilitas baru. Saat itu terjadi masihkah Ignis penjualannya cepat?” tutur Uchiki beberapa waktu lalu. Seperti diketahui, Ignis adalah city car baru milik Suzuki yang baru diperkenalkan dan diluncurkan bulan April 2017. Kehadirannya cukup diterima masyarakat, terbukti dengan jumlah penjualannya yang langsung melejit. Ignis bahkan masuk salah satu dari tiga kontibutor terbesar penjualan Suzuki tahun 2017 lalu di bawah Ertiga yang menempati urutan pertama dan Carry pick up yang menempati urutan kedua.

Penjualan Ignis juga diyakini sangat mendongkrak perolehan pangsa pasar otomotif dalam negeri lebih dari 10 persen di tahun 2017. Uchiki bahkan menuturkan, apa yang dicapai pada tahun 2017 bisa disejajarkan dengan perolehan tahun 2014 dimana waktu itu penjualan Suzuki tembus angka 150.000 unit dalam setahun.