Penjualan Fortuner Terus Menurun, Toyota Tetap Optimis

08/11/2017 | Mobilmo.com

Sembilan bulan sejak awal tahun 2017, penjualan Fortuner yang menjadi adalan Toyota di segmen SUV cenderung mengalami penurunan. Meski demikian, dari data wholesales model ini tetap memimpin pasar SUV secara nasional dengan persentase penguasaan sekitar 33,84 persen. Bila dibandingkan dengan tahun 2016 lalu untuk periode yang sama, pengiriman Fortuner ke dealer secara total mengalami selisih 16,95 lebih rendah. Angka tersebut diambil dari data wholesales yang diterbitkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Jika dijumlahkan, totalnya tidak lebih dari 17.771 unit. Sedangkan tahun 2016, Toyota Fortuner terkirim hingga 21.397 unit.

Menurut Fransiscus Soerjopranoto selaku Excecutive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM), penurunan yang terjadi pada Fortuner sebenarnya masih dalam batas wajar karena disebabkan kondisi pasar. Tidak hanya Fortuner saja, tapi hampir merata pada semua model SUV sehingga tidak begitu mengkhawatirkan. Bulan Agustus 2017 penjualan Fortuner terdongkrak dengan hadirnya model baru New Fortuner dan Fortuner TRD pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus 2017 lalu di BSD City Tangerang Banten. Namun tidak bisa terulang di bulan berikutnya. “Namun, sejak diluncurkan New Fortuner dan Fortuner TRD di Agustus kemarin, penjualannya konstan hingga saat ini. Lebih dari itu, masih mempertahankan status sebagai pemimpin dengan pangsa pasar hampir 40 persen,” kata Soerjopranoto kepada media, Selasa (7/11/2017).

Bila diamati dengan seksama grafik penjualan Fortuner dari bulan ke bulan, nampak memang ada peningkatan cukup signifikan pada bulan Agustus 2017. Total pengiriman ke dealer mencapai 2.777 unit atau paling tinggi diantara bulan-bulan yang lain. Namun, langsung merosot lagi di bulan ke sembilan atau September 2017 hampir 30 persen. Total pengiriman unit Fortuner tidak pernah lebih dari 1.963 unit. Lantas apa target Toyota ke depan untuk Fortuner?

Target terdekat untuk Fortuner seperti yang diungkapkan oleh Soerjopranoto adalah mempertahankan market share. Perlu perjuangan keras untuk ke arah itu sampai akhir tahun karena kondisi pasar belum stabil. Akan tetapi dirinya tetap optimis target bisa dicapai. “Targetnya mempertahankan market share, di tengah pasar otomotif nasional yang agak terkoreksi. Namun kami optimis, Fortuner masih diterima dengan baik oleh pelanggan dan pencapaian penjualan hingga akhir tahun masih konsisten seperti saat ini,” sambung Soerjopranoto penuh optimis.