Sambut Kedatangan Toyota Vios Terbaru Di Tahun 2018 Yang Akan Datang

05/08/2017 | Mobilmo.com

Generasi terbaru dari Vios akan kembali diluncurkan pada bulan Januari 2018 yang akan datang. Rencananya produk teranyarnya tersebut akan dikembangkan serta diproduksi oleh pihak Toyota Asia pacific, tepatnya dinegara Thailand.

Khusus utuk pasar India, Toyota Vios terbaru dihadirkan sebagai pengganti Toyota Etios yang berencana akan dipensiunkan pada tahun 2020 yang akan datang. Harapan pabrikan Toyota, kedepan Vios mampu menjegal laju Honda city yang kini masih berada di posisi penjualan terlaris untuk segmen C ( mobil Kompak) dinegara india. competitor yang lain disegmen C yaitu Suzuki Ciaz. Diketahui sebelumnya Toyota telah gagal meyakinkan konsumen di India dengan dua produk yang digadang gadang sebelumnya yaitu Toyota Etios dan Toyota Liva. Dua model tersebut mengalami kemrosotan penjualan yang cukup besar. Hal itulah yang membuat pihak Toyota brfikir ulang dalam stategi pemasaran produk mereka khussusnya di India. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mempensiunkan Etios dan menggantinya menjadi Toyota Vios. Melansir kabar dari Motorbeam, Senin (21/12/2015), produksi Vios terbaru akan didukung dengan mesin berkapasitas 1,6 liter dengan dua pilihan bahan bakar yaitu bensin dan solar. Untuk masalah desainya Toyota akan merombak total serta diproyeksi menjadi model global. Jika melihat dari berita yang berkembang, Nampaknya rencana Toyota untuk menggeser Honda City akan cukup sulit mengingat competitor terberatnya, yaitu City telah lama mendominasi pasar di India. Artinya, Toyota harus berinovasi yang lebih menakjubkan jika ingin mengalahkan pesaing terberatnya. Selain itu, pabrikan Toyota juga harus bersabar menunggu moment blunder dari Honda khususnya untuk produk City. Namun dengan demikian beberapa strategi telah disusun oleh pihak Toyota kedepan diantaranya yaitu dengan meningkatkan standard kwalitas mobil yang lebih baik daripada mobil Etios. Sebelum pensiun model terakhir Toyota Etios memang mempunyai kwalitas yang kurang bagus disebabkan karena adanya pemotongan biaya produksi.