Benarkan Melakukan Engine Brake dapat menyebabkan Mobil Rusak

06/04/2018 | Mobilmo.com

Engine Brake merupakan suatu langkah untuk menurunkan kecepatan kendaraan tanpa menggunakan sistem pengereman konvensional. Pada Mobil manual biasanya dilakukan dengan cara menurunkan gigi menuju ke angka lebih rendah. Sedangkan untuk Mobil matic dapat dilakukan dengan melakukan perpindahan gigi transmisi dari D menuju anka 2 atau yang lebih kecil. Namun pertanyaannya, apakah melakukan engine brake bisa merusak mesin?

Pada umumnya engine brake dilakukan ketika melewati turunan yang terlalu curam. Hal tersebut tujuannya untuk menurunkan kecepatan agar Mobil tidak melaju terlalu cepat. Selain itu tujuan lainnya adalah menjaga sistem pengereman supaya tidak cepat panas terutama pada Mobil lama. Pengemudi Mobil yang ingin melakukan engine brake harus mengetahui dimana akan melakukan pemberhentian, seperti misalnya lampu merah ataupun perempatan.

Engine Brake harus dilakukan dengan benar agar mesin Mobil tidak rusak

Apabila dalam menggunakan engine brake tidak sesuai aturan atau kurang tepat, maka malah bisa menjadikan kerusakan pada mesin Mobil. Hal tersebut dikarenakan pada saat Mobil dalam RPM tinggi dipaksa untuk melambat secara tiba-tiba dengan penurunan gigi transmisi pada Mobil.

Cara menggunakan Engine Brake

Hal Yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan engine brake agar mesin tidak rusak adalah takometer RPM atau putaran mesin Mobil. Langkah selanjutnya adalah dengan menurunkan gigi transmisi yang dilakukan secara bertahap, hal ini tidak dibarengi dengan menginjak pedal gas. Pada saat melakukan hal tersebut, Mobil akan mendapatkan kejutan serta terjadi pelambatan mendadak. Jadi mesin Mobil akan mengalami hal tersebut ketika sedang dalam kecepatan rendah.

>>> Baca juga, Beberapa Alasan Tidak Boleh Pasang Rem Tangan Saat Macet

Tahapan untuk menurunkan transmisi memang sangat penting. Jadi ketika sedang di posisi 5 maka penurunannya menuju ke transmisi 4, kemudian ke 3 dan seterusnya. Namun perlu untuk diperhatikan, bahwa saat melakukan engine brake RPM akan mengalami kenaikan, kemudian turun secara perlahan. Apabila sudah mulai turun barulah memindahkan posisi transmisi menuju ke yang lebih rendah.

Mobil manual saat melakukan engine brake mulai dari gigi tinggi ke rendah

Perpindahan gigi transmisi dilakukan secara tidak bertahap membuat beberapa komponen mengalami kerusakan. Seperti misalnya saat berada pada posisi 5 kemudian diturunkan langsung ke 3, hal ini akan membuat beban mesin menjadi berlebihan. Putaran mesin akan terlalu tinggi ketika penurunan gigi transmisi yang tidak dilakukan dengan benar. Dengan begitu komponen yang akan bekerja keras secara dadakan adalah camshaft, kopling dan juga timing chain. Efek yang terjadi dan sangat fatal adalah langsung mengalami kerusakan.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips pengemudian lainnya

Akibat dari kelakukan yang tidak benar tersebut juga membuat Mobil terasa kasar ketika dikendarai. Saat memasukkan gigi transmisi terasa tidak nyaman seperti ada yang mengganggu. Oleh sebab itu jika ingin melakukan engine brake harus dengan cara yang benar, jangan asal nekat saja.

Engine brak dapat berguna saat terjadi rem blong

Perlu diketahui, bahwa engine brake juga termasuk dalam faktor keamanan ketika terjadi masalah serius seperti rem blong. Ketika sistem pengereman tidak berfungsi, maka langkah yang tepat untuk memberhentikan Mobil adalah dengan menggunakan engine brake. Seperti yang kita tahu, bahwa saat rem blong akan membuat panik dan pikiran menjadi tidak tenang. Apalagi kalau tidak bisa melakukan engine brake, pastinya sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips & trik lainnya

Selain itu, melakukan engine brake juga membutuhkan kinerja dari komponen yang berhubungan dengan transmisi Mobil maksimal. Jika sudah mengalami keausan atau kerjanya kurang maksimal kadang membuat engine brake tidak bisa dilakukan dengan baik. Seperti ada yang kurang dan hentakan yang terjadi tidak normal. Oleh sebab itu Anda perlu memperhatikan serta merawat komponen yang berhubungan dengan transmisi Mobil.