5 Masalah Yang Membuat Mobil Mesin Diesel Boros Bahan Bakar
28/04/2018 | Mobilmo.com
Mobil mesin diesel saat ini terbilang kurang populer. Meskipun mesin jenis ini dianggap sangat tangguh dibandingkan mesin bensin. Meskipun begitu, ternyata beberapa negara telah memberhentikan produknya yang memiliki mesin diesel dikarenakan stauran buang emisi yang sangat ketat, Negara Eropa khususnya. Selain itu, Mobil dengan mesin tangguh tersebut terkenal akan keiritannya dalam mengkonsumsi bahan bakar. Namun ternyata ada hal yang dapat membuat Mobil mesin diesel boros bahan bakar.
Mesin diesel memiliki banyak kelebihan seperti efisiensi panas yang lebih besar, sehingga penggunaan bahan bakarnya lebih ergonomis. Selain itu mesin tersebut diklaim lebih tahan lama dibandingkan dengan mesin bensin. namun perlu diketahui, bahwa Mobil dengan mesin diesel memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan Mobil mesin bensin. Hal tersebut dikarenakan biaya produksinya yang lebih mahal.
Penggunaan material mesin diesel juga lebih kuat, karena kompresi yang dihasilkan sangat besar. Dengan begitu keawetan mesin ini bisa dikatakan lebih baik. Namun terdapat beberapa hal yang dapat membuat Mobil mesin diesel boros bahan bakar. Apa saja? Mari kita simak ulasannya.
- Filter udara dalam kondisi kotor
Apabila filter udara dalam kondisi kotor, maka bisa menghambat pasokan udara yang masuk menuju ruang bakar. Padahal untuk mesin jenis ini memerlukan banyak udara bersih untuk proses pembakarannya. Udara tersebut akan dikompresi supaya dapat membakar bahan bakar mesin dengan sempurna. Oleh sebab itu perawatan pada filter udara sangatlah diperlukan supaya Mobil tetap hemat bahan bakar.
- Injektor dalam kondisi kotor
Selain filter udara, injektor yang kotor juga bisa membuat Mobil mesin diesel boros bahan bakar. Fungsi injektor adalah menyemprotkan campuran bahan bakar dan udara menuju ruang bakar pada mesin. apabila lubang injektor ini tersumbat, maka tidak akan menyemprotkan bahan bakar dengan maksimal sesuai yang dibutuhkan oleh mesin. Padahal lubang injektor terbilang cukup kecil, sehingga sangat perlu dilakukan pengecekan jika dirasa Mobil mesin diesel terasa boros bahan bakar.
>>> Baca juga, Honda BR-V Mesin Diesel lebih Irit ketimbang Mesin Bensin
- Bahan bakar memiliki kualitas yang buruk
Pada mesin diesel yang telah menggunakan teknologi terkini yaitu common rail diharuskan untuk menggunakan bahan bakar yang mempunyai kualitas yang tinggi serta sulfur yang rendah. Hal tersebut dikarenakan tekanan yang terdapat pada Mobil dengan teknologi tersebut sangatlah tinggi. Untuk tekanan bahan bakar yang dimiliki mesin diesel dengan teknologi common rail berkisar antara 1.600 – 2.000 bar.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap
- Sensor dalam kondisi kotor atau mengalami kerusakan
Untuk Mobil mesin diesel yang telah menggunakan teknologi common rail, bahan bakar yang akan disemprotkan serta waktunya telah diatur oleh ECU atau komputer kendaraan. Untuk informasi yang didapat oleh ECU berdasarkan aktifitas yang terjadi pada kendaraan dengan bantuan sensor. Sensor tersebut dapat membaca aktifitas yang terjadi seperti injakan pedal gas, panas mesin, rpm mesin dan masih banyak yang lainnya. apabila terjadi kerusakan pada sensornya maka informasi yang didapat ECU tidaklah akurat. Dengan begitu jumlah serta waktu untuk pengiriman bahan bakar tidak tepat dan kurang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mesin Mobil.
>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi harga Mobil terbaru
- Kinerja turbo tidak optimal
Untuk mendongkrak performa mesin diesel maka memerlukan instalasi turbocharger. Dengan begitu mesin diesel mendapatkan pasokan udara yang telah dimampatkan yang membuat keluaran tenaga menjadi lebih besar tanpa adanya pengorbanan dari efisiensi. Apabila turbo mengalami kerusakan bisa membuat performa mesin diesel menurun. Apabila tenaga yang dihasilkan kurang, biasanya pengemudi akan menginjak pedal gas lebih dalam, alhasil bahan bakar menjadi lebih banyak dikeluarkan.