Penjualan Mobil Bekas Avanza CS Kena Hajar Xpander Dan Confero S

10/12/2017 | Mobilmo.com

Kemunculan model-model baru di tahun 2017 seperti Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero S benar-benar membawa dampak pada penjualan kendaraan, khususnya penjualan mobil-mobil bekas macam Avanza CS. Masuk di segmen low Multi Purpuse Vehivle (MPV), kedua mobil yang diluncurkan di Agustus 2017 tersebut memberikan dampak

Pengamat pasar mobil bekas yang juga Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih menuturkan, dampak penurunan paling terasa terjadi pada penjualan Toyota Avanza CS seperti Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, dan kembaran Toyota Rush – Daihatsu Terios. Mobil-mobil ini kena dampak langsung turun 5-10 persen. Kehajar semua,” tutur Herjanto kepada media, beberapa lalu. Faktor paling mempengaruhi terhadap turunnya penjualan mobil bekas akibat hadirnya mobil-mobil baru adalah faktor mesin dan harga. Model baru jelas memiliki kondisi yang lebih baik dan segar. Sedangkan dari sisi harga, model seperti Wuling Confero series memiliki banderol harga yang sangat terjangkau atau murah untuk kelas mobil baru yang memiliki fitur melimpah.

Meski keadaannya demikian, Herjanto mengaku mobil bekas Xenia, Avanza dan Mobilio masih menyandang status sebagai kendaraan yang paling banyak dicari di sepanjang tahun 2017. Karena yang tergerus itu cuma harganya, sedangkan permintaannya tetap banyak, karena mobil itu sejuta umat, dan di luar (Jabodetabek) banyak banget populasinya. Otomatis tidak akan bisa tergeser 1-2 tahun,” ujarnya. Hal lain yang membuat mobil bekas Xenia, Mobilio dan Avanza CS tetap diburu adalah nilai jual kembali mobil tersebut dan kemudahan memperoleh layanan purna jual. Seperti sudah menjadi kebiasaan, masyarakat Indonesia dalam membeli mobil tidak hanya mempertimbangkan faktor kebutuhan, tapi juga nilai jual kembali apabila suatu saat mobil tersebut harus dijual. Hingga saat ini, mobil merek Jepang masih menjadi yang tertinggi untuk nilai jual kembali.

Sedangkan untuk layanan purna jual, merek-merek Jepang yang didominasi oleh Toyota, Honda, Suzuki dan Mitsubishi telah memiliki pengalaman melayani konsumen dalam negeri dalam kurun waktu yang lama. Mereka juga telah memiliki ratusan jaringan penjualan dan perawatan di seluruh wilayah di Indonesia yang tentu saja memberikan kemudahan bagi konsumen memperoleh layanan.