Xpander Versi Nissan Sudah Sangat Siap, Konsepnya Beda Jauh Dari Kembaran Avanza – Xenia
28/08/2017 | Mobilmo.com
Market leader kelas Low MPV, Toyota Avanza harus mulai waspada. Meski sudah berkolaborasi dengan kembarannya, Daihatsu Xenia, nyatanya tak membuat para kompititor tinggal diam melihat keduanya mesra dipodium teratas market mobil keluarga.
Ajang show otomotif terbesar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 10-20 Agustus 2017 lalu menjadi titik awal perlawanan. Munculnya pendatang baru Mitsubishi Xpander benar-benar menandai dimulainya fase kudeta. Hal itu langsung bisa dilihat dari efek peluncurannya begitu pameran dibuka. Ribuan pengunjung yang berdatangan hampir tidak ada yang tidak melongok booth Mitsubishi. Dan tak butuh waktu lama, puluhan ribu SPK berhasil dibukukan. Ya, start Mitsubishi Xpander memang manis dan begitu laris bak kacang goreng di pasar malam. Dan duet Avanza - Xenia sepertinya mulai terancam.
Belum berajak dari keterkejutan, perlawanan juga akan dilakukan oleh Nissan yang notabenenya adalah sohib Mitsubishi layaknya aliansi Toyota – Daihatsu. Nissan Indonesia juga bakal bermain di segmen low MPV, bahkan kabarnya prototipe LMPV milik Nissan ini sudah sangat matang. Produk baru ini nantinya menggunakan platform milik Mitsubishi Xpander dan akan diproduksi di pabrik Mitsubishi di Indonesia.
Banyak yang memprediksi Low MPV Nissan ini akan sebelas dua belas dengan Mitsubishi Xpander layaknya Avanza – Xenia. Beberapa media malah ada yang sudah menyebutnya dengan istilah Nissan Xpander atau Xpander versi Nissan. Namun Nissan tidak sependapat dengan istilah ini.
Meski menggunakan platform Xpander, bukan berarti Nissan bakan menghadirkan model dan desain yang sama mirip dengan Mitsubishi Xpander. Hal ini disampaikan oleh Budi Nur Mukmin selaku GM Strategi Pemasaran dan Perencanaan Produk Nissan Motor Indonesia kepada media Jum'at (25/8/2017).
“Iya jauh (dari konsep Avanza-Xenia). Namun, perbedaannya seperti apa saya belum bisa memberikannya secara spesifik,” kata Budi.
Menurut Budi, dari sekian banyak model mobil yang diproduksi Nissan bersama aliansinya, publik bisa melihat bahwa tak ada yang memiliki kesamaan atau kembar. Begitu pula model LMPV baru yang akan dikeluarkan oleh aliansi Nissan – Mitsubishi. Tidak akan ditemukan sisi kembaran meski menggunakan platform aliansi. Antara Nissan dan Mitsubishi memiliki design direction sendiri-sendiri.
“Kalau coba merefleksikan dari produk-produk aliansi yang pernah dibuat oleh Nissan, akan tampak kalau kami tidak pernah membuat produk yang sama (kembaran), pasti akan ada diferensiasinya,” tambah Budi.
Seperti diberitakan di beberapa media, aliansi Nissan dan Mitsubishi sepertinya tidak lama lagi bakal membuat kejutan dengan menelurkan produk-produk baru. Tidak hanya di kancah international, namun juga di dalam negeri.
Salah satu yang paling dinanti adalah pengenalan dan peluncuran Xpander versi Nissan. Dibuat menggunakan platform Mitsubishi Xpander namun disematkan logo Nissan.
Pihak Nissan bahkan sudah mengkonfirmasi kalau semua persiapan untuk Low MPV baru miliknya ini sudah sangat matang dan siap dikerjakan.
“Masih dalam studi dan gambarannya tentu sudah ada. Saya pikir juga persiapannya sudah sangat matang,” jawab Budi Nur Mukmin, saat ditanya mengenai prototipenya.
Selain itu, pembicaraan dengan pihak Mitsubishi mengenai soal produksi dan hal-hal penting lain yang berkaitan juga semakin meningkat.
“Pembicaraan juga sudah sangat advance dengan pihak mitsubishi di Indonesia,” ujar Budi.
Indonesia memang unik. Di saat pasar mobil dunia di dominasi oleh sedan dan kelas SUV, pasar mobil Indonesia masih ampuh untuk dominasi segmen MPV karena masih sangat menjanjikan. Karakter orang Indonesia yang lebih suka “makan tak makan yang penting kumpul” menjadi alasan tersendiri menjamurnya mobil kelas ini.