Wuling Confero Dan Toyota Avanza Bakal Jadi Angkot DKI Tahun Depan?

17/12/2017 | Mobilmo.com

Peraturan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang kembali dikampanyekan Kementerian Perhubungan sejak beberapa waktu terakhir direspon oleh pihak Organda DKI Jakarta. Mulai tahun depan, seluruh angkutan kota atau angkot DKI bakal direvitalisasi, terutama untuk jenis kendaraan minibus. Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan menuturkan langkah yang diambil Organda ini guna memenuhi standar pelayanan yang sesuai dengan Peraturan Kementerian Perhubungan (Permenhub) No. 29 tahun 2015. Organda tidak mau terlalu ribet dengan urusan modifikasi, karena itu revitalisasi angkot dilakukan menggunakan produk asli dari pabrik.

"Revitalisasi angkot kita sudah tidak pakai modifikasi karoseri, tapi langsung pabrikan. Artinya kita gunakan unit yang diproduksi oleh pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Nah, untuk mereknya apa saja itu kita bebaskan ke tiap pihak pengelola atau pengusaha angkot DKI," tutur Shafruhan kepada media, Jumat (16/12/2017). Untuk urusan spesifikasi mobil yang bakal dipakai sebagai angkot, hanya pada bagian kursi di barisan tengah sebelah kiri yang bakal dihilangkan agar bisa digunakan sebagai akses keluar masuk penumpang. Selebihnya tidak bakal ada perubahan secara signifikan. Sementara untuk unit sendiri, belum ada keputusan merek apa yang bakal dipakai. Shafruhan hanya menunjukkan dua foto model mobil dari pabrikan yang sudah diajukan ke Gubernur, yaitu Wuling Confero dan Toyota Avanza. Dia juga tidak berbicara banyak dengan dua merek mobil tersebut.

"Dua contoh ini sudah kita tunjukan ke Gubernur dan beliau mengapresiasi saat soft launching OK Otrip. Untuk tipenya apa nantilah, kita tidak jualan merek di sini, makanya tadi saya bilang koperasi bebas gunakan mereka apa saja asal itu unit pabrikan dan nyaman digunakan." kata Safruhan. Tanggapan Wuling dan Toyota Brand Manager Wuling Motor Indonesia, Dian Asmahani saat dikonfirmasi media menjelaskan, pihaknya memang sudah pernah berdiskusi dengan Organda terkait angkot DKI. Namun hingga kini belum ada kelanjutan "Memang ada pembicaraan ke sana, tapi secara official belum ada informasi dari sales fleet. Bentuk kerja sama dan nanti untuk modanya seperti apa juga belum," tutur Dian kepada media, Jumat (15/12/2017) lalu. Senada dengan yang disampaikan pihak Wuling, Fransiscus Soerjopranoto selaku Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM) juga mengatakan belum ada detail dan gambaran berkaitan dengan rencana Organda. Namun dia menyakini, kalau memang unitnya yang dipilih kemungkinan besar itu adalah Transmover sebab model itu sejak awal memang sudah disiapkan sebagai angkutan publik.

"Saat peluncuran awal saya sudah terangkan bahwa peruntukan Transmover untuk public transportation. Pengertianya kan bukan hanya untuk taksi saja. Untuk permintaan khusus dari Organda, saya belum tahu, tapi kalau hanya masalah melepas kuris sebelah kiri di baris kedua harusnya tidak masalah, mereka juga bisa melakukan sendiri," kata Soerjo.