Toyota Tak Akan Stop Produksi Etios Sampai Tidak Laku Sama Sekali

16/12/2017 | Mobilmo.com

Masih membicarakan kisah pilu Toyota Etios yang hampir stop. Satu satunya city car Toyota yang jadi andalan bertempur di pasar mobil kota yang pada kenyataannya tidak sesuai ekspektasi. Hasil penjualan tidak seindah yang dibayangkan. Terus mengalami penurunan hingga yang paling menyesakkan pada bulan November 2017 lalu. Diambil dari data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales Toyota Etios terus menurun. Hingga yang paling tragis pada bulan ke 11, Etios hanya terjual sebanyak 2 unit saja di seluruh Indonesia. Padahal di bulan sebelumnya, mobil kota ini masih terjual sebanyak 51 unit.

Banyak yang memprediksi kalau menurunnya minat konsumen untuk membeli city car Etios karena mobil ini tidak memiliki pilihan lain selain transmisi manual. Tidak ada model dengan transmisi otomatis atau matic, padahal di segmen tersebut kebanyakan konsumen lebih memilih yang otomatis dari pada yang manual. Apa mungkin ini tanda-tanda Etios bakal di stop ? Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono memberikan jawaban diplomatis mengenai hal itu. Menurutnya, Etios akan tetap diproduksi dan belum ada kepastian dari perusahaan untuk menghentikan atau stop. Dan karena tidak adanya rencana untuk berhenti, maka pasarlah nanti yang akan menentukan lanjut atau tidaknya pembuatan Etios.

Jadi pasar yang menentukan, kalau sudah tidak ada permintaan lagi untuk apa kita produksi,” tutur Warih kepada media, Kamis (14/12/2017) malam lalu di Senayan, Jakarta Selatan. Warih menambahkan, sampai awal bulan Desember 2017 ini, supplier masih tetap memasok komponen untuk Toyota Etios. Karena itu dipastikan PT. TMMIN akan tetap memproduksi city car tersebut paling tidak sampai tutup tahun 2017. Tentu saja jumlah unitnya disesuaikan dengan permintaan pasar. Mengenai tahun depan, bisa kita lihat nanti. Poin utama tergantung dari pasar saja, kalau masih ada yang minat harus tetap kita produksi, kalau sudah tidak ada baru kita stop,” pungkas Warih. Memang menarik untuk dinantikan mengingat kondisi pasar kadang berbalik arah dari yang diperkirakan banyak orang. Seperti yang pernah terjadi pada Honda BR-V, dimana model ini juga pernah mengalami nasib buruk di bulan Agustus 2017. Di bulan ke 8 tersebut, mobil yang menjadi salah satu andalan Honda hanya terjual sebanyak 1 unit saja.

Namun, pada bulan berikutnya penjualan Honda BR-V langsung melejit bahkan berbalik menjadi pemimpin pasar dengan penjualan tertinggi di kastanya. Mungkinkah kisah Etios mengikuti jejak Honda BR-V? Layak untuk dinanti.