Tak Ingin Aksi Konyol Terulang, Jalan Tol Semarang – Solo Dipasang CCTV Di Setiap Sudut

30/09/2017 | Mobilmo.com

Masih ingat aksi pengendara mobil yang melawan arus di Jalan Tol Semarang – Solo pertengahan Juni 2017 lalu? Aksi yang sempat terekam kamera dan diunggah Christovita Wiloto di akun Facebooknya itu sempat menjadi viral dan menghebohkan masyarakat. Banyak yang berkomentar kalau apa yang dilakukan pengendara mobil tersebut merupakan tindakan konyol. Bagaimana tidak, karena aksi itu dilakukan di jalan tol yang seharusnya bebas hambatan dan tentu saja sangat membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengemudi lain.

Tak ingin kejadian serupa terulang, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Semarang – Solo PT. Trans Marga Jateng (TMJ) mulai menyiapkan pengawasan dengan memasang kamera CCTV. Kamera tersebut rencananya akan dipasang di sepanjang jalan tol, dari Gerbang Tol Banyumanik hingga Gerbang Tol Salatiga. Yudhi Krisyunoro selaku Direktur Utama PT. Trans Marga Jateng menuturkan, kamera CCTV tersebut dipasang guna mempermudah pengawasan lalu lintas di sepanjang jalan tol. Diakuinya bahwa jumlah CCTV yang terpasang masih jauh dari kata cukup sehingga menyulitkan pihat TMJ dalam mengidentifikasi kendaraan terlibat dalam pelanggaran di jalan tol seperti kasus melawan arus di atas. "Saat ini baru tiga buah dan itupun baru di tiap gerbang tol, yakni di GT Banyumanik, GT Bawen, dan GT Salatiga. Belajar dari pengalaman kejadian mobil melawan arus tersebut, kami sedang siapkan banyak CCTV,” ujar Yudhi kepada media, Sabtu 30 September 2017. Kasus mobil melawan arus beberapa bulan lalu tersebut menjadi evaluasi tersendiri. Pihak TMJ mendesak agar jumlah CCTV di jalan tol di tambah. Tidak hanya dipasang di gerbang-gerbang tol, tapi juga di berbagai sudut sepanjang jalan. "Saat ini kami sedang lelang sekitar 20 CCTV. Target kami dapat dipasang paling lambat akhir tahun ini," ujar Yudhi. Yudhi juga menjelaskan bahwa jumlah tersebut kemungkinan besar akan bertambah sesuai kebutuhan. Sebab idealnya, minimal ada satu kamera pengawas untuk setiap 500 meter. 20 kamera CCTV yang sedang diupayakan tersebut merupakan tahap pertama. Nantinya kamera-kamera tersebut akan dipasang pada lokasi-lokasi strategis seperti overpass, underpass dan juga simpang susun. "Tahun depan kami akan pasang lagi, tiap 500 meter. CCTV itu nantinya akan merekam laju kendaraan di dua arah selama 24 jam dalam sehari," jelas Yudhi. Sebelumnya, beredar video singkat berdurasi 30 detik dimana sebuah minibus Toyota Kijang generasi keempat atau kijang kapsul produksi 1997 – 2004 berjalan kencang melawan arus di jalan tol Semarang – Ungaran – Salatiga. Aksi tersebut terekam kamera salah satu warga yang juga sedang melintas, lalu diunggahnya di akun facebook miliknya, Christovita Wiloto.

“EDAN !!! Tadi waktu (Sabtu 10.6.2017 Jam 13:01) di tol ke Salatiga dari Semarang (sekitar Susukan) kami dikejutkan dengan mobil FAST FURIOUS ALA INDONESIA, di seberang jalan ada kendaraan melaju kencang melawan arus tol, mobil melaju cukup jauh kembali ke gerbang masuk Ungaran. Meneladani NEMO: JAGOAN MELAWAN ARUS. Edan !!! Saya rekam via video handphone” tulis Christinova atas video tersebut. Di video terlihat dengan jelas, mobil Toyota Kijang kapsul itu berjalan di kilometer 20 sampai 21 ke arah Ungaran di jalur berlawanan. Ada sekitar lima sampai enam mobil nampak berpapasan dengan mobil nekat tersebut. Petugas operator Sentral Komunikasi (Semkom) PT Trans Marga Jateng (TMJ), Yoga Akbar yang waktu itu mendapatkan laporan langsung menginformasikan kepada petugas di lapangan. Sayang, ketika unit layanan lalu lintas jalan tol terdekat, yang berada di kilometer 19 melakukan pelacakan, mobil Toyota Kijang tersebut sudah tidak terlihat. Dimungkinkan kendaraan tersebut sudah keluar lewat pintu tol Ungaran.