Tak Hanya Nissan E-Power, Mobil Listrik Mitsubishi Juga Bakal Ditest

01/12/2017 | Mobilmo.com

Usai mobil listrik Nissan Note e-Power yang telah dicoba Menteri Perindustrian beberapa waktu lalu, kini giliran yang lain juga mau unjuk gigi pada pemerintah. Bila tidak ada halangan direncakanan akhir Desember 2017 Kementerian Perindustrian akan mengetes mobil listrik Mitsubishi dua unit sekaligus. Memang, produsen kendaraan berlogo tiga berlian tersebut sudah berencana menghibahkan 10 unit mobil listrik kepada pemerintah tahun ini. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Mitsubishi terhadap riset yang berkaitan dengan regulasi tentang mobil listrik di Indonesia yang saat ini sedang digodok pemerintah. Kurang lebih satu bulan yang lalu bulan Oktober 2017, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bahkan sudah bertemu dengan Osamu Masuko selaku CEO Mitsubishi Motor Corporation di Tokyo.

Menperin Airlangga Hartarto saat bertemu CEO Mitsubishi Motor di Jepang

Kami berharap regulasi dan fasilitasnya akan keluar pada awal tahun depan. Sehingga insentif untuk mobil listrik ini akan dipacu," tutur Airlangga dalam keterangan resminya dihadapan media, Selasa (28/11/2017). Airlangga menjelaskan saat ini pemerintah sedang mempelajari serius strategi pengembangan electric car atau kendaraan listrik yang bakal di produksi oleh perusahaan otomotif di Indonesia. Salah satu poin penting diantaranya adalah yang berkaitan dengan masalah perpajakan. Diharapkan, besaran pajak barang mewah (PpnBM) untuk kendaraan ramah lingkungan yang meliputi mobil listrik, hybrid dan sejenisnya bisa jauh lebih rendah dari yang lain sehingga mendorong para produsen melakukan pengembangan.

Menperin Airlangga Hartarto menjajal mobil listrik Mitsubishi di Jepang

Nantinya, jenis transportasi ramah lingkungan tersebut akan masuk dalam kategori Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) atau kendaraan beremisi karbon rendah. Tidak hanya yang berbasis kendaraan listrik, tapi juga memasukkan kendaraan-kendaraan yang berbahan bakar nabati dan berbahan bakar gas. Diversifikasi BBM ini diyakini bakal menghasilkan manfaat ekonomi yang lebih besar. Memang butuh waktu tidak sebentar sampai kendaraan berjenis LCEV ini benar-benar beredar di pasar dalam negeri. Meski begitu pemerintah sudah ancang-ancang dengan memasang target sekitar 25 persen atau minimal 400.000 unit kendaraan LCEV sudah mengaspal di jalanan Indonesia tahun 2025.

Salah satu Mobil Listrik Buatan Mitsubishi

Termasuk di dalamnya merek-merek yang telah malang melintang di tanah air seperti PT. Suzuki Indomobil Sales, BMW Indonesia, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT. Nissan Motor Indonesia yang sudah siap dengan Note e-Power dan juga Mitsubishi yang mobil listriknya bakal di test oleh Kementerian Perindustrian tidak lama lagi.