Tahun 2018 Penjualan Mobil Diprediksi Makin Ketat

31/12/2017 | Mobilmo.com

Tahun 2017 resmi berakhir hari ini. Meski belum ada rilis pasti total penjualan mobil dari awal tahun, tapi prediksi untuk tahun depan sudah muncul. Adalah Haris Munandar, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang menuturkan kalau penjualan mobil tahun 2018 yang dimulai esok hari bakal mengalami peningkatan antara 1 juta sampai 1,2 juta unit. Hal ini didasarkan pada kondisi ekonomi masyarakat serta daya beli mereka yang makin membaik. Untuk tahun 2017 sendiri diperkirakan bakal tidak jauh dari tahun 2016 yang sukses mencatatkan penjualan sebanyak 1,06 juta unit. Sementara menurut data wholesales Gaikindo tahun ini hingga bulan ke 11 penjualan mobil sudah mencapai angka 994,436 unit.

"Tahun depan bisa menggeliat naik sampai 1,1 atau 1,2 juta unit. Walaupun tahun ini tidak akan sampai 1,2 juta, paling-paling 1,06 juta sampai mendekati 1,1 juta unit," tutur Haris. Selain kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat yang membaik, prediksi kenaikan penjualan mobil juga dipengaruhi oleh kehadiran para pemain baru di tanah air seperti Wuling dan Sokon. Belum lagi para pemain lama yang menghadirkan model-model terbarunya seperti All New Rush, All New Terios, Ertiga terbaru dan yang lain. Tentu akan makin memberikan banyak pilihan buat para konsumen. Untuk merek pabrikan China, Wuling dan Sokon diperkirakan makin menambah lebar ketatnya persaingan di segmen kendaraan penumpang multi fungsi low MPV sebab harganya yang relatif paling rendah dibanding model kompetitor, namun fiturnya berlimpah. "Ada pelebaran pasar di segmen yang mereka mainkan. Orang masih fokus pada harga, dan mereka menyasar pasar itu," tambah Haris. Dalam kesempatan yang sama Haris juga memberikan apresiasi terhadap kinerja ekspor mobil tahun 2017 ini, khususnya kepada Toyota Indonesia yang beberapa produknya merambah Afrika, Timur Tengah sampai beberapa negara di Amerika Latin.

Terkait dengan prediksi ketatnya persaingan di tahun 2018, pihak Toyota mengungkapkan kalau segmen MPV masih menjadi prioritas utama untuk digarap. Bukan tanpa alasan, jika melihat penjualan mobil Toyota dari Jaruari hingga November 2017, dominasi paling besar diraih oleh low MPV Avanza. Munculnya model MPV baru, Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero dianggap membawa hal positif bagi konsumen dan juga Toyota itu sendiri. Konsumen memiliki banyak pilihan untuk kendaraan yang akan dibeli, sedangkan produsen termasuk Toyota mau tidak mau bakal bersaing dalam hal pelayanan demi menjaga loyalitas mereka. "Masyarakat Indonesia masih membutuhkan mobil dengan daya tampung yang lebih banyak. Untuk keluarga besar, dari yang entry level hingga premium," ujarWakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto . Dia menambahka untuk tahun depan setidaknya ada 6 model baru Toyota yang bakal diluncurkan. Bagaimana dengan Wuling?

Terkait persaingan di tahun 2018, Wuling merasa yakin dapat menggerogoti pasar segmen MPV yang juga dihuni oleh mobil sejuta umat, Avanza. Seperti diutarakan Wakil Presiden VSSM Wuling Motors, Cindy Cai alasan utama fokus pada segmen MPV sebab pasar ini yang paling potensial dan paling diminati masyarakat Indonesia.  "Kami menambah opsi bagi konsumen, dengan pilihan fitur baru, kenyamanan berkendara yang baru, dan rasa elegan yang baru," tutur Cindy Cay di sela-sela pengenalan Wuling Cortez beberapa hali lalu.