Suzuki XL7 Diluncurkan, Honda Pastikan Monitoring

22/02/2020 | Fatchur Sag

Pasar Low SUV makin seru seiring hadirnya beberapa model yang bermain di ceruk mobil segala medan itu. Mitsubishi misalnya, menghadirkan Xpander Cross yang mengusung penampilan lebih gagah dan berkarakter. Meski disebutnya MPV Crossover, tampilan dan penambahan tinggi ground clearance Xpander Cross menjadi bukti mobil ini juga mengincar konsumen SUV.

Ada lagi yang terbaru, yaitu Suzuki XL7 yang diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada Sabtu, (15/2/2020). Terang-terangan mobil yang menggunakan basisnya Ertiga dengan platform HEARTECT itu masuk di segmen Low SUV alias SUV dengan harga paling terjangkau.

>>> SUV Suzuki XL7 Diluncurkan, Harga Termahal Hanya Rp267 Juta

Foto Suzuki XL7 tampak dari samping depan bersama dua orang model

Suzuki XL7, pesaing baru segmen Low SUV

Di kelas ini Suzuki XL7 sudah ditunggu banyak pesaing seperti Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V. Namun Suzuki XL7 membawa modal besar, model ini dijual dengan harga kompetitif mulai Rp230 juta hingga Rp267 juta. Dibanding dengan Honda BR-V harga di atas jauh lebih murah. BR-V dijual mulai Rp248,9 juta hingga Rp291,3 juta.

Selain soal harga, Suzuki XL7 juga dibekali satu fitur unggulan berupa Smart E-Mirror, yaitu kamera spion cerdas untuk memantau lalu lintas di depan dan belakang yang juga bisa berfungsi sebagai dashcam untuk merekam kejadian di jalan.

Tanggapan Honda

Atas kehadiran Suzuki XL7, PT Honda Prospect Motor (HPM) tidak banyak berkomentar. Meski demikian pihaknya memastikan bakal terus melakukan monitoring, melihat perkembangannya dan juga kebutuhan pasar.

Foto menunjukkan tampilan Honda BR-V 2019 dari samping depan

Honda BR-V masih diandalkan HPM di segmen Low SUV

"Ya pastinya kita monitoring terus perkembangannya. Kita tidak anggap sepele itu lah, kita juga lihat kebutuhan pasarnya," tutur Bussiness Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy, seperti dikutip dari Kompas, (19/2/2020).

Saat ditanya soal BR-V baru, dirinya hanya menjawab diplomatis kalau pengembangan produk adalah bagian dari strategi pemasaran bagi produsen, termasuk untuk BR-V, tanpa menjelaskan kapan improvement terhadap BR-V ini dilakukan.

"Sekarang masih 20-21 persen lah. Tahun 2019 stabil segitu, Januari juga turun sedikit lah 0,1 persen. Product improvement jadi salah satu strategi ya, tapi kapannya itu kita tunggu saja nanti," kata Billy.

>>> Ini Tanggapan Daihatsu Soal Kehadiran Suzuki XL7

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo