Segmen Sport Indonesia Didominasi Honda Civic Type R Dan Toyota 86

30/12/2017 | Mobilmo.com

Kalau soal kepopuleran, di Indonesia segmen sport memang kalah dari segmen-segmen seperti Low MPV, Low SUV maupun segmen mobil murah LCGC. Segmen-segmen tersebut memang pantas menyandang status "sejuta umat" mengingat penggunanya sudah lintas umur tanpa pandang urusan hobi.

Peugeot RCZ

Lain halnya dengan segmen sport yang memang tertentu buat orang-orang yang memiliki kecintaan terhadap sport otomotif, khususnya penggila kecepatan. Makanya wajar bila pasar model di segmen ini hanya tertentu saja. Penjualan mobil model sport juga tak begitu besar bila dibanding model segmen lain di atas. Data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tercatat hanya ada 5 produsen yang berani nyemplung di segmen sport di Indonesia yaitu Honda Civic Type R, Toyota 86, Peugeot RC-Z, VW Scirocco dan Daihatsu Copen. Mengenai persaingan, hingga akhir November 2017 lalu persaingan paling ketat didominasi oleh Honda Civic Type R dan Toyota 86. Keduanya sama-sama terjual sebanyak 51 unit dan sama-sama memperoleh market share sebesar 36.69 persen.

Honda Civic Type R

Menyusul di belakang Civic Type R dan 86, ada model pabrikan asal Jerman, VolksWagen Scirocco. Model ini masih bisa bernafas di pasar Indonesia meski hanya mencatatkan penjualan sebanyak 33 unit atau market sharet sebesar 23.74 persen. Dua model segmen sport terakhir cukup merana. Peugeot RC-Z dan Daihatsu Copen hanya mempu terjual sebanyak 2 unit saja sepanjang tahun 2017. Nampaknya Peugeot dan Daihatsu harus mengevaluasi apakah tetap akan menjual model sport mereka mengingat wholesalesnya saat ini sangat buruk. Secara nasional, penjualan model mobil sport di sepanjang tahun 2017 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Total penjualan hanya mentok di angka 139 unit saja atau turun sebesar 53,51 persen dari tahun lalu. Di tahun 2016 model sport berhasil terjual sebanyak 299 unit.

Toyota GT86

“Segment sport selalu menarik. Ada yang ingin melihat, mencoba dan memiliki mobil tersebut tetapi kadang terbatas kuotanya karena high performance quality build-nya. Jadi mengejar jumlah penjualan bukan tujuannya,” tutur Jonfis Fandy selaku Marketing & After Sales Service Director Honda Prospect Motor (HPM) kepada salah satu media, saat ditanyakan soal prospek segmen sport di masa yang akan datang , Jumat (29/12/2017).