Pekerjaan Rumah Yang Berat Bagi Honda Di Segmen MPV
23/08/2017 | Mobilmo.com
Wuling Confero S, pendatang baru dari negeri tirai bambu China juga tak kalah menarik. Bersaing di segmen MPV namun dengan harga yang jauh lebih murah dari para kompetitor, Wuling sukses mencatatkan angka sebanyak 624 unit untuk penjualan Wuling Confero dan Wuling Confero S . Angka yang cukup bagus mengingat statusnya sebagai pendatang baru yang belum teruji sama sekali di jalanan Indonesia. Kondisi yang dialami Honda di kelas mobil keluarga 7 penumpang ini diakui oleh pihak Honda. Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT. Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy menuturkan, selain masih menjadi pemimpin pasar di kelas sedan dan SUV, Honda juga masih bersaing di segmen MPV dengan Mobilio dan Odyssey-nya. Hanya saja, karena beberapa faktor Honda tak ingin buru-buru dan mengharuskan diri menjadi market leader. ”Keluarga MPV yang masih bersaing, karena kami hanya punya Mobilio dan Odyssey. Kita tahu, semua merek menyasar ke sana, dan itu tugas kami menarik konsumen. Tapi kami tidak buru-buru harus jadi market leader,” kata Jonfis, beberapa waktu lalu di Tangerang. Menurutnya, Honda tidak hanya berfikir mengenalkan model terbaru kepada calon konsumen. Lebih dari itu adalah bagaimana membuat konsumen nantinya benar-benar meras puas. Serta menanamkan keyakinan bahwa biaya pemeliharaan mobil cukup terjangkau dan tidak menguras kantong. Secara global market share Honda memang mengalami kenaikan sebanyak 20 persen. Hal ini tidak lepas dari kontribusi pemasaran yang bersifat alami, dari mulut ke mulut. Konsumen yang puas bercerita tentang keistimewaan Honda mulai bahan bakar yang irit, mobil berkualitas serta servisnya yang berbiaya ringan. Tentang meledaknya segmen MPV juga dikomentari Honda. Jonfis berujar bahwa prosentase terbanyak konsumen segmen ini adalah pendatang baru atau konsumen anyar. Mereka baru pertama kali punya mobil dan yang dicari adalah mobil yang bisa muat banyak penumpang, minimal 7 orang. ” LMPV biasanya first comer, pertama kali satu keluarga cari mobil 7-seater. Konsumen ini yang mencari LMPV, dan kami tidak ada data base-nya, karena dulu kami dari atas (Odyssey),” tutur Jonfis. Atas dasar itulah, mau tidak mau memang Honda Prospect Motor harus bekerja keras mengejar ketertinggalan. Honda harus terus berinovasi agar lebih banyak konsumen yang bisa digaetnya dan bersaing secara kompetitif dengan para produsen lain terutama untuk segmen MPV.