Mobil Keluarga Model Boxy Tinggal Menyisakan Suzuki APV dan Daihatsu Luxio

19/09/2017 | Mobilmo.com

Persaingan mobil keluarga tujuh penumpang belakangan ini makin kompetitif. Bahkan merambah hampir semua segmen. Di kelas kelas MPV dan Low MPV ada Kijang Innova, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander yang baru saja meluncur. Lalu ada Toyota Rush, Daihatsu Terios, Pajero Sport, Toyota Fortuner, Honda CR-V dan yang lain di kelas SUV. Bahkan di segmen LCGC juga dikuasai mobil tujuh penumpang, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Dari banyaknya merek dan tipe mobil keluarga tujuh penumpang yang ada, terdapat satu kesamaan antara satu dengan yang lain, yaitu rata – rata menggunakan model “hidung panjang”. Saking mendominasinya, sampai sampai model ini menelan gaung mobil-mobil keluarga tipe boxy. Lalu apakah mobil keluarga model boxy benar-benar mati? Tentu saja tidak, sebab mereka punya market tersendiri. Masih ada yang tetap exis bahkan terus berkembang dengan varian baru yang lebih baik dan lebih fungsional. Dari penelusuran yang dilakukan mobilmo.com, model boxy untuk kendaraan keluarga hanya diisi oleh Daihatsu Luxio dan Suzuki APV. Sebenarnya masih satu lagi model boxy dalam beberapa tahun terakhir, Nissan Evalia. Akan tetapi sejak Maret 2017 lalu, Nissan Evalia tidak lagi di kirim ke dealer disebabkan permintaan yang sangat minim.

Dengan mundurnya Evalia dari persaingan, secara otomatis model boxy car tinggal dihuni Daihatsu Luxio dan Suzuki APV saja. Tak ada lawan yang lain yang turut meramaikan pasar. Dilihat dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan duo model tersebut tidak buruk-buruk amat. Keduanya masih bisa memperoleh bagian di pasar Low MPV masing-masing sebanyak 2 persen. Total penjualan segmen ini mencapai 164.058 persen selama 2017 dari Januari hingga Agustus. Suzuki APV sudah terjual sebanyak 3.389 unit selama periode 8 bulan tersebut. Sedangkan Daihatsu Luxio terkirim sebanyak 2.983 unit. Sementara Nissan Evalia hanya laku sebanyak 15 unit saja. Jadi wajar kalau model ini memilih tidak meneruskan pengiriman dan hanya menghabiskan stok.

Angka – angka tersebut jauh terpaut dari para kompetitornya di segmen MPV yang rata-rata berhidung panjang. Mobil sejuta umat Toyota Avanza masih kokoh menguasai pasar dengan persentase 50 persen. Penjualannya mencapai 81.927 unit. Disusul Honda Mobilio yang terjual sebanyak 26.855 unit atau 16 persen dan Daihatsu Xenia sebanyak 24.969 unit atau 15 persen. Di bawahnya lagi ada Suzuki Ertiga. Selama periode 8 bulan tahun 2017, Low MPV yang menjadi tulang punggung Suzuki sukses terjual sebanyak 23.920 unit atau 15 persen. Meski demikian kenyataannya, baik Suzuki maupun Daihatsu keduanya tidak kepikiran untuk berhenti. Hal ini dikarenakan masih banyaknya permintaan dari konsumen, terutama yang tidak mainstream. Direktur Pemasaran PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra beberapa waktu lalu bahkan tegas mengatakan, kalau model APV masih akan dipertahankan karena memiliki konsumen tersendiri. Menurut penilaiannya, salah satu alasan konsumen memilih mobil boxy berhidung pendek karena mobil model ini memiliki ruang kabin yang lebih lega dan lapang. ”Orang-orang yang suka model boxy karena melihat mobil itu lebih lega dari ruang kepala. Kami masih punya APV Luxury yang dari segi tampilan terasa MPV banget,” ujar Donny waktu itu.

Suzuki APV New Luxury adalah varian termahal dari Suzuki APV. Bahkan bila dibanding dengan APV Arena tipe termahal yaitu SGX Matic, harga APV New Luxury paling murah masih diatasnya. APV Arena dijual mulai harga termurah Rp 143.75 juta hingga termahal Rp 211 juta. Sedangkan APV New Luxury dilepas mulai yang termurah seharga Rp 215.7 juta sampai yang termahal seharga Rp 233.7 juta.