Mobil Dari Honda Ini Paling Sering Menjadi Target Maling

05/08/2017 | Mobilmo.com

Bicara soal maling mobil ternyata bukan hanya terjadi di Indonesia saja, karena Negara Jepang yang notabene penghasil produk produk mobil terkenal yang hasilnya dinikmati di tingkat duniapun juga banyak maling mobil pula. Sesuai data yang diterima dari asuransi AA, pihaknya mengukapkan bahwa daftar mobil yang paling sering dicuri selama 4 tahun berturut turut di tingkatan puncak tertinggi adalah mobil Honda Torneo.

Seperti dilansir oleh Radionz (5/7), MacAndrew sebagai manager hubungan antara pelanggan Asuransi AA mengatakan "Torneo jadi model paling sering curi, entahlah. Mungkin memang lebih mudah proses pencuriannya atau ada faktor lain,". Mobil torneo merupakan produk dari Honda yang diproduksi antara tahun 1997 hingga sampai 2003. Model mobil ini hampir sama dengan model Honda acoord hanya saja penampilannya sedikit berbeda. menurut sumber berita di atas Honda torneo bahkan disebut oleh banyak orang dengan sebutan mobil sial karena sangking banyaknya kasus maling yang menimpa produk ini. Sumber asuransi AA mengungkapkan bahwa selama kurun waktu tiga tahun terakhir daftar pencurian mobil secara keseluruhan memiliki jumlah yang relatif konsisten, yaitu pada tahun 2012 sebesar 49.935 kasus, tahun 2013 sebanyak 48.375 kasus dan ditahun 2014 sebanyak 49.121 kasus. Untuk mengetahui mobil apa saja yang kerap menjadi incaran para pencuri serta dari daftar puncak tertinggi hingga paling bawah di Negara Jepang berikut kami sampaikan merek mobil yang sering menjadi jadi target maling versi data sebuah asuransi ternama di Jepang. Honda Torneo Mazda Familia Subaru Impreza Mitsubishi Libero Nissan Safari Honda Integra Subaru Forester Nissan Stagea Mazda Atenza Mazda Premacy Ditambahkan pula oleh asuransi AA bahwa kebanyakan klaim pencurian mobil adalah model mobil yang diproduk lebih dari 10 tahun silam. Klaim tersebut menembus angka 92 persen dari total keseluruhan, sedang sisanya adalah mobil yang diproduksi setelahnya. Hal itu banyak terjadi karena umumnya mobil dengan produksi yang lama di anggap kurang untuk masalah system keamanan.