Mesin Mobil Overheat, Begini Solusinya

29/12/2017 | Mobilmo.com

Kadang tidak diduga, masalah juga timbul pada mesin mobil saat digunakan

Menggunakan mobil pribadi untuk menjalani aktifitas pribadi terutama di musim liburan masih menjadi pilihan para pemilik mobil. Selain praktis, biaya yang dikeluarkan pun bisa lebih dihemat. Lain halnya bila menggunakan moda transportasi umum seperti taksi, kereta api hingga pesawat terbang.

Meski menyenangkan dan tidak tergantung pada orang lain, bukan berarti bakal bebas kendala seratus persen. Oleh karena itu, akan lebih baik bila sebelum memulai perjalanan untuk mengecek kondisi mobil. Barangkali ada hal-hal yang dirasa bakal berpotensi jadi masalah saat di perjalanan nanti. Bila perlu, bawa ke bengkel resmi agar kondisi mobil bisa diketahui dengan pasti sehingga perjalanan lebih nyaman dan aman. Bagaimana bila bengkel terlalu padat dan antrean begitu panjang, sementara waktu yang ada sangat sempit atau tidak ingin terbuang begitu saja. Kondisi mobil tetap harus diperhatikan, jangan sampai terjadi overheat sebab lupa mengecek mesin.

Riecky Patrayudha, selaku Assistant to Department Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pernah membagikan tips kepada media belum lama ini terkait dengan kondisi mesin mobil yang overheat. Paling penting pertama kali adalah sebisa mungkin untuk tidak panik. Menepi di pinggir jalan yang aman, matikan mesin dan tunggu kurang lebih 15 hingga 20 menit. "Berhenti di tempat yang sekiranya aman, lalu tunggu 15 sampai 20 menit, buka kap mesin. Setelah itu, baru boleh dilanjutkan membuka tutup air radiator," tutur Riecky. Bila tutup air radiator sudah terbuka, periksa dengan seksama apakah air radiator habis atau masih terisi penuh. Bila air habis atau berkurang banyak, segera diisi lagi. Lalu nyalakan mesin dan tunggu beberapa saat sampai terlihat indikator temperatur pada kondisi normal.

Setelah itu, bawa mobil ke bengkel atau posko terdekat dan minta mekanik untuk mengecek lebih detail kondisi mesin. Timbul masalah atau masih aman. Kalau memang ada masalah dan ada komponen yang harus diganti, segera diganti agar tidak berpotensi timbul bahaya. "Kalau tidak diganti bisa membahayakan diri sendiri, lebih baik dicek untuk memastikan kondisinya," tutup Riecky.