Market Bus Matik Kecil, Hino Tak Masalah

02/01/2018 | Mobilmo.com

Dalam beberapa tahun terakhir, Hino Indonesia sukses bertahan sebagai market leader di segmen bus dalam negeri. Kesempatan itu coba dimanfaatkan oleh PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Hino di Indonesia dengan menghadirkan produk terbarunya. Pertengahan Desember 2017 lalu secara resmi Hino meluncurkan Hino Bus RN 285 sebagai armada baru dengan transmisi otomatis atau matic.

Hino Bus RN 285 Automatic Transmission saat diluncurkan

Kondisi pasar untuk bus transmisi otomatis memang belum terlihat besar. Menurut Hino, hal tersebut tidak jadi masalah. Bahkan saat ditanyakan apakah saat ini sudah ada perusahaan yang memesan, Santiko Wardoyo selaku Direktur Penjualan dan Promosi PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) secara jujur mengatakan belum ada sama sekali untuk sementara ini. “Sebetulnya sementara ini belum ada, kemungkinan pemesanan akan dimulai pada Januari 2018. Lagipula baru meluncur baru-baru ini,” tutur Santiko kepada media otomotif, Jumat (29/12/2017) lalu. Santiko menambahkan, mengenai masalah permintaan pasar hingga saat ini para konsumen masih lebih suka dan memilih yang manual. Barangkali ada kaitannya juga dengan masalah harga sebab untuk bus transmisi matik ini harganya lebih mahal dari yang manual. selisihnya mencapai kisaran Rp 200 juta.

Mesin Hino Bus RN 285 Transmisi Matik

Saat ini harga bus matic adalah Rp 1.025.000.000, sedangkan untuk yang manual harganya sekitar Rp 818.000.000 juta. Meski demikian, hal tersebut tidak menghalangi Hino untuk tetap meluncurkan RN 285 sebagai varian terbaru bus Hino bertransmisi otomatis sebab sasaran market bukan lagi transportasi publik atau angkutan umum, tapi lebih kepada transportasi wisata yang butuh kenyamanan lebih. “Orang lebih suka bermain di manual. Meski begitu, paling tidak kami sudah menyiapkan produk tersebut dahulu (melengkapi varian Hino), untuk kebutuhan tourist bus, di dalam kota maupun juga luar kota,” tutur Santiko. Tahun 2017 dari bulan Januari hingga November, Hino terus mendominasi pasar bus dengan penguasaan sebesar 77 persen. Jumlah unit yang terjual sebanyak 1.261 unit dengan R260 sebagai kontributor terbesar. Penjualannya mencapai angka 925 unit atau sebesar 73 persen dari total pasar bus selama tahun 2017.

PO Haryanto menggunakan basic Hino R260

Apakah Hino RN 285 juga bakal berkontribusi signifikan terhadap pasar bus? Tentu saja itu yang diharapkan Hino. Kita tunggu saja!