Maksimalkan Fasilitas, Laksana Bus Siap Bersaing Di Tingkat International

16/09/2017 | Mobilmo.com

Dari kota kecil Ungaran, Jawa Tengah kesibukan itu begitu terlihat di pabrik karoseri Laksana. Meski bukan pabrik super besar dengan karyawan puluhan ribu, hasil karya pabrik ini cukup dikenal dan membanggakan. Perusahaan pembuat body mobil dengan prioritas body bus ini hanya memiliki karyawan sekitar 1.200 orang. Kapasitas produksinya pun masih terbatas di kisaran angka 28 unit per minggu atau sekitar 1.200 unit dalam setahun. Berbagai upaya terus dilakukan agar produk yang dihasilkan selalu memenuhi standar international. Diantaranya dengan memaksimalkan semua fasilitas yang ada, selalu meningkatkan teknologi, melakukan studi banding, mengunjungi pameran di berbagai negara, menjalin kerjasama dengan banyak Agen Pemegang Merek (APM) dan yang lain. Termasuk bagian dari usaha dan meningkatkan wawasan, saat membeli mesin produksi karoseri Laksana Bus selalu meminta ke penjualnya agar diijinkan berkunjung langsung ke pabriknya.

“Itu terus kami lakukan, dan selalu mengambil beberapa kesempatan untuk melakukan studi banding, baik melalui pameran di luar negeri. Kemudian ketika membeli mesin produksi, kami minta ke penjualnya untuk bisa berkunjung langsung ke sana,” kata Stefan Arman selaku Direktur Teknik perusahaan karoseri Laksana Bus, Rabu (13/9/2017). Salah satu proyek karoseri Laksana adalah bus Transjakarta yang kini sedang dikerjakan sebanyak 199 unit body. Proyek yang digarap bersama para APM seperti Mercedes Benz, UD Truck Volvo, Hino dan United Tractor ini benar-benar dimanfaatkan sebagai batu loncatan menambah pengetahuan. Demi memenuhi standar international, bebarengan dengan APM-APM tersebut, diberi kesempatan studi banding, menggali wawasan ke perusahaan pusat mereka di Swedia dan Polandia. “Melalui proyek Transjakata kami bergandengan erat dengan APM, seperti United Tractor, Hino, Mercedes Benz, dan UD Truck Volvo. Kami diberikan kesempatan untuk studi banding ke pabrikan mereka di Swedia, terakhir ke Polandia. Jadi memang komitmen kami penuh, ingin punya standar yang setara dengan pabrikan di luar negeri,” tutur Stefan. Dengan berbagai upaya peningkatan wawasan dan teknologi, Stefan yakin dan optimis kalau karoseri Indonesia, termasuk Laksana bisa menciptakan produk-produk berstandar international. Produk bus adalah salah satunya. Selain bisa bersaing di pasar lokal dalam negeri seperti bus All New Tourista yang baru diluncurkan di acara ulang tahun Laksana

“Lima sampai 10 tahun ke depan komitmen kami, ingin buktikan indonesia mampu membuat produk berkualitas. Karena itu bisa dilihat kami terus melengkapi fasilitas kami, mulai dari permesinan yang kami pakai semuanya standar international,” kata Stefan. “Lebih dari itu, selain permesinan kami juga memiliki software pendukung, sebagai alat untuk melakukan proses mendesain, yang juga digunakan oleh merek global,” sambungnya. Riset dan study akan terus ditingkatkan. Pengembangan teknologi juga terus dilakukan. Hal lain yang cukup membanggakan adalah produk-produk karoseri Laksana 100 persen dihasilkan oleh anak-anak lokal. Dari mulai perancangan, desain interior, desain eksterior, kontruksi mesin hingga menjadi wujud utuh yang sudah jadi dan siap pakai. Karena itu, seperti yang diungkapkan Stefan, Indonesia sebenarnya sangat mampu menciptakan produk otomotif sendiri yang bertaraf international. Asalkan ada komitmen yang besar untuk belajar dan memberdayakan SDM dalam negeri.

Transjakarta produksi Laksana

Saat ini, karoseri Laksana memiliki pabrik pembuatan body yang terletak di kota Ungaran, Jawa Tengah. Menempati area seluas 11 hektar, pabrik ini terbagi menjadi beberapa line. Untuk area body rangka menempati dua line produksi, lalu untuk finishing menempati empat line. Kita berharap besar, apa yang dicita-citakan karoseri Laksana dalam turut serta memajukan industri otomotif bisa tercapai. Tidak hanya berkontribusi dalam negeri, tapi juga dikenal dan bisa bersaing secara kompetitif di pasar dunia.