Ini Tanggapan Honda Terkait Armada Taksi Mobilio Mau Diganti Xpander

10/11/2017 | Mobilmo.com

Beredarnya gambar rekayasa Mitsubishi Xpander sebagai armada taksi Blue Bird memunculkan banyak tanggapan. Salah satunya adalah rumor bahwa Mobilio bakal jadi korban. Kabarnya, pihak Blue Bird sudah membeli ratusan unit Low MPV andalan Mitsubishi tersebut untuk dijadikan sebagai armada baru 7 penumpang menggantikan Mobilio.

Gambar rekayasa taksi Xpander

Pihak Honda sebenarnya enggan menanggapi berita itu. Namun karena kabar yang berhembus semakin melebar kemana-mana, Honda akhirnya buka suara. Jonfis Fandy selaku Marketing And After Sales Service Director PT. Honda Prospect Motor (HPM) mengaku tidak khawatir. Dia yakin Blue Bird menjatuhkan pilihan ke Mobilio beberapa tahun lalu sudah melalui banyak pertimbangan. “Kami tidak menjual taksi Mobilio. Mereka (Blue Bird) yang datang (ke Honda) ingin membeli. Ini karena ongkosnya murah, running cost murah, perbandingan bensinnya itu yang pengaruh,” tutur Jonfis kepada media di sela-sela event Honda Jazz and Brio Tuning Contest (JBTC), Kamis (9/11/2017). “Terkait dengan apakah khawatir konsumen berpindah ke merek lain, tidak ada kekhawatiran,” sambung Jonfis.

Seperti diketahui, perusahaan taksi Blue Bird secara resmi menggunakan Honda Mobilio sebagai armada baru 7 penumpang setelah sebelumnya muncul wacana bakal menggunakan Toyota Avanza. Peluncuran dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta tanggal 20 Agustus 2015 oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Blue Bird menggunakan varian Mobilio termurah, yaitu tipe S. modei ini dipasarkan seharga Rp 189,5 juta on the road DKI Jakarta dan sekitarnya. Selain Honda yang telah memberikan tanggapannya, pihak Mitsubishi juga telah mengkonfirmasi berita viral ini, bahwa belum ada hubungan apapun antara pihaknya dengan Blue Bird. Dari awal memang Mitsubishi tidak merencanakan Xpander untuk dijadikan armada taksi. Semua pesanan yang masuk yang berjumlah lebih dari 30.000 unit adalah dari konsumen individu atau retail. “Sampai saat ini, tidak ada pemesanan Xpander dari Blue Bird, ataupun rencana bekerja sama dengan armada taksi lainnya. Inden yang masuk kepada kami sebagian besar adalah konsumen retail atau private,” jelas Imam Choeru Cahya selaku Head of Sales and Marketing Group Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Selasa (7/11/2017).

Mengingat banyaknya jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), Mitsubishi memilih berkonsentrasi merampungkan pengiriman kepada puluhan ribu konsumen yang masih menunggu. “Oleh karena itu, saat ini kami berkonsentrasi bagaimana mempercepat pemenuhan ke konsumen tersebut, terlebih dengan pemesanan retail yang saat ini sudah menembus lebih dari 30.000 unit,” tambah Imam.