Dianggap Biang Kemacetan, Inilah Perbandingan 100 Orang Naik Bus Dengan Bawa Kendaraan Pribadi
25/08/2017 | Mobilmo.com
Dari data infografis yang disajikan, terlihat bahwa 100 orang yang menggunakan menggunakan bus Maxi Transjakarta hanya membutuhkan ruas jalan sepanjang 13.5 meter, sebab 100 orang bisa langsung diangkut menggunakan satu unit bus Maxi Transjakarta. Infografis yang kedua, jika 100 orang pengguna kendaraan tersebut masing-masing menggunakan mobil pribadi, dibutuhkan jalan sepanjang 510 meter untuk satu lajur jalan. Ini adalah asumsi bila satu mobil membutuhkan 5 meter jalan sudah sama jarak antar mobil. Bila menggunakan jalanan dua lajur, berarti dibutuhkan panjang jalan 255 meter. Masih cukup panjang. Bila menggunakan tiga lajur, maka jalanan sepanjang 170 meter akan penuh dengan kendaraan pribadi. Mungkin bisa dianggap tidak terlalu panjang, tapi hal ini akan menyulitkan kendaraan lain yang untuk melintas seperti kendaraan niaga dan angkutan barang. Berikutnya, jika 100 pengguna kendaraan tersebut menggunakan sepeda motor satu orang satu motor, maka dibutuhkan jalan sepanjang 85 meter untuk satu lajur dengan jarak antar motor 0.5 meter. Tinggal dicari hasilnya berapa meter panjang jalan yang dibutuhkan bila 100 pengguna motor tadi berjalan dalam dua atau tiga lajur. Perhitungan di atas tentu bisa menjadi acuan, mode angkutan mana yang paling rentan terhadap kemacetan serta mana yang paling mudah diurai bila suatu saat mengalami kemacetan di jalanan. Setuju tidak setuju dengan infografis dari Jakarta Smart City di atas, itu hanyalah hitungan teoritis. Kenyataan di lapangan tergantung situasi dan kondisi. Tidak hanya faktor kendaraan pribadi dan motor yang menyebabkan kemacetan sering melanda ibu kota. Komentar dari tweet di atas juga tidak semuanya sependapat. Ada yang setuju ada yang kurang setuju. Ada juga yang mengutarakan alasan mengapa orang pada enggan naik angkutan umum, seperti ketiadaan jaminan keamanan, jarak yang cukup jauh antara halte dengan tempat tinggal atau tempat kerja dan yang lain. Bahkan ada juga yang mempertanyakan mengapa malah motor yang dilarang kalau memang sumber kepadatan nomor satu adalah mobil pribadi.Inilah perbandingan panjang jalan yang dibutuhkan untuk 100 orang dengan menggunakan moda transportasi yang berbeda.#JakartaSmartCity pic.twitter.com/Xj95VGwz9B
— Jakarta Smart City (@JSCLounge) 23 Agustus 2017
lha kenapa justru motor yang dilarang?
— Firdaus Cahyadi (@cak_daus) 24 Agustus 2017
Kalo jarak antar stasiun 400m, jarak orang jalan kaki ke stasiun jadinya 200m
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 24 Agustus 2017
Jarak antar stasiun 800-1.000 meter.
— Ismail Al Anshori (@thedufresne) 24 Agustus 2017
Mau 1 motor untuk 2 orang, atau 1 mobil untuk 5 orang juga masih tetep makan jalan lebih banyak ketimbang 1 bis lho :)
— Dimas Haryo (@dimasharyow) 23 Agustus 2017
Juga trotoar sebagai penghubung halte menuju tempat-tempat tsb. Atau jika jauh. Dengan apa seharusnya masyarakat mencapai tempat tsb.
— Fahmi A. Azzam (@azzambleg) 23 Agustus 2017