Demi Xpander CS, Dealer Mobil Komersial Mitsubishi Bakal Di Pinggirkan

09/12/2017 | Mobilmo.com

Efek dari membludaknya Surat Pemesanan Xpander, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku Agen Pemegang Merek Mitsubishi Indonesia akhirnya memainkan rencana jitu guna menggenjot penjualan model terbarunya tersebut serta model mobil penumpang yang lain. Selain menambah dealer-dealer baru, rencana yang dimaksud adalah dengan mengalihkan fungsi dealer mobil komersial menjadi dealer mobil penumpang, utamanya yang berada di tengah kota. Ditargetkan dalam empat tahun mendatang sejak sekarang, Mitsubishi bisa memiliki setidaknya 143 dealer untuk seluruh wilayah Indonesia.

Yang terbaru, PT. MMKSI resmi mengembangkan dealer Mitsubishi yang berada di Jalan Magelang Km 6.5 Mlati, Sleman Yogyakarta, yang semula merupakan dealer mobil niaga menjadi dealer Mitsubishi dengan fasilitas 3S untuk kendaraan penumpang dengan nama PT. Borobudur Oto Mobil. Dengan begitu, dealer ini bakal melayani aktifitas penjualan serta memberikan layanan purna jual yang meliputi servis umum, servis cepat, serta menyediakan suku cadang untuk seluruh model kendaraan Mitsubishi. Jadi ke depannya kami dari MMKSI terutama dari dealer development department, sedang mengaji perubahan dealer komersial menjadi mobil penumpang, salah satunya adalah yang di Jalan Magelang ini,” tutur Setia Hariadi selaku Head of Dealer Development Department PT MMKSI, di sela-sela peresmian dealer, Jumat (8/12/2017).

Setia mengungkapkan, setidaknya bakal ada sekitar 20 dealer yang bakal ditingkatkan fungsinya dan sedang dilakukan pengkajian tentang besaran market. Setidaknya akan ada sekitar 20-an dealer yang akan di-switch, dan kami sedang melakukan studi. Memang tidak mudah untuk melakukan switching otomatis, karena kami perlu studi mendalam terutama mengenai besaran market,” ungkap Setia. Tambah lagi menurutnya, memindahkan dealer juga butuh biaya yang tidak sedikit. Jadi semua harus diperhitungkan secara matang. Namun pada prinsipnya, kami kita akan melakukan ini secara terus-menerus di seluruh kota di Indonesia,” ujar Setia.

Faktor lain yang mendorong Mitsubishi mengalihkan fungsi dealer mobil niaga di tengah kota menjadi dealer mobil penumpang adalah makin ketatnya aturan keluar masuk dalam kota untuk truk dengan berat 2 ton keatas atau truk yang memiliki ban enam. Karena itu otomatis bisnis tidak bisa jalan, kami masih cari solusi terbaik seperti apa,” ucap Setia.