Awas, Kebiasaan Merokok Saat Mengemudi Bisa Berakibat Celaka

23/12/2017 | Mobilmo.com

Banyak hal bisa jadi penyebab kecelakaan saat di jalan raya. Kondisi kendaraan yang kurang baik, pengemudi yang kurang sehat, kondisi alam yang tidak bersahabat hingga perilaku pengemudi yang buruk adalah beberapa contoh faktor yang kerap menjadi sebab terjadinya kecelakaan. Dari banyak faktor tersebut, faktor kesalahan atau kelalaian manusia adalah yang paling sering. Contoh seperti kebiasaan merokok bagi pengemudi mobil atau pengendara sepeda motor di jalan raya.

Polisi sudah acap sekali memberikan himbauan agar jangan merokok sambil berkendara. Meski hanya sebatas menghisap dan menghembuskan, kebiasaan ini bisa merugikan pengguna jalan yang lain sebab bisa berujung pada kecelakaan. Abu bakaran rokok yang tertiup angin bisa mengenai pengendara lain yang berada di belakang. Kalau sampai kena mata bisa menyebabkan sakit mata dan iritasi. Kalau percikan bara api mengenai wajah atau tubuh bisa membuat pengendara di belakang terkejut, kehilangan konstentrasi, oleng bahkan terjatuh. Menurut Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jalan Aman), Edo Rusyanto, disamping merugikan pengguna jalan lain yang berada di belakang, merokok juga dapat mengganggu konsentrasi pengemudi.

"Merokok sambil mengemudi adalah salah satu aktivitas yang berpotensi merusak konsentrasi. Saat konsentrasi terganggu berpeluang meningkatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan," tutur Edo kepada media, Jumat (22/12/2017). Edo menambahkan, salah satu usaha penting mengurangi risiko fatal keelakaan lalu lintas adalah dengan mengutamakan konsep low risk riding atau berkendara rendah risiko. Pengemudi harus sadar logika kalau jalan raya adalah tempatnya bahaya. Karena itu butuh konsentrasi penuh untuk melaluinya. Pengemudi harus berusaha semaksimal mungkin menjauhi segala aktifitas yang bisa mengganggu dan merusak konsentrasi, termasuk di dalamnya Merokok. "Jangan lupa, lengah dan tidak tertib berkendara merupakan pemicu terbesar kecelakaan di Indonesia. Jalan raya kita masih mencatat 280-an kecelakaan per hari yang merenggut 70-an nyawa per hari," ujar Edo.

Edo memberikan solusi bagi pengendara yang memiliki kebiasaan merokok berat. Jika memang tidak bisa menghindari, jangan paksakan merokok saat mengemudi. Lebih baik menepi dan berhenti di lokasi yang aman. Lalu merokoklah secukupnya sambil beristirahat memulihkan tenaga.