Keren, Ternyata Ini Beda Tokyo Motor Show Dengan GIIAS dan IIMS di Indonesia

29/10/2017 | Mobilmo.com

Pagelaran pameran otomotif terbesar di Jepang Tokyo Motor Show (TMS) 2017 mulai dibuka untuk umum hari Sabtu, 28 Oktober 2017. Warga Tokyo dan sekitarnya berduyun-duyun datang untuk melihat secara langsung produk-produk terbaru produsen otomotif International dan Jepang. Sebenarnya pameran TMS 2017 yang diselenggarakan di Tokyo Big Sight sudah mulai sejak 25 Oktober 2017. Namun, untuk dua hari pertama, pameran hanya diperuntukkan bagi media dari seluruh negara di dunia dan undangan-undangan khusus, belum dibuka untuk publik.

Seperti halnya pameran di Indonesia, Tokyo Motor Show 2017 juga disesaki pengunjung. Mereka hadir di lantai pameran ada yang secara rombongan, dengan rekan, juga tak sedikit yang sendirian. Mirip-mirip dengan dua gelaran pameran otomotif yang diselenggarakan di Indonesia, Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) dan Indonesia International Motor Show (IIMS). Meskipun penuh sesak dengan pengunjung, ada yang menarik dari pameran TMS ini. Di booth manapun, tidak ada aktivitas jual beli kendaraan. Semua peserta pameran tidak menyediakan area untuk bertransaksi. Yang ada hanya informasi seputar kendaraan yang dipamerkan, meliputi informasi seputar spesifikasi, fitur serta teknologi yang disematkan.

Pameran Tokyo Motor Show 2017 di Jepang memang beda dengan Indonesia. Penyelenggara komitmen memegang tegus konsep yang diusung, yaitu menjadikan pameran sebagai sarana berbagi informasi seputar kendaraan. Jadi, tidak diperkenankan ada aktivitas penjualan kendaraan oleh para produsen hingga pameran usai tanggal 5 November 2017. Pereli Nasional, Rifat Sungkar yang ikut berkunjung ke pameran TMS 2017 bersama rombongan Mitsubishi Indonesia memaparkan, para peserta pameran tidak menargetkan penjualan pada event pameran. Mereka hanya memamerkan mobil-mobil baru sembari memperkenalkan berbagai fitur dan teknologi yang diusung. "Ini menariknya pameran di TMS. Orang datang karena memang ingin melihat teknologi atau gemar dengan kendaraan. Selain itu dengan tidak adanya target penjualan, tidak ada sampah brosur yang menumpuk. Orang akan meminta brosur kendaraan sesuai keinginan mereka," tutur Rifat Sungkar.
Selain berbagai mobil yang dipajang untuk dipamerkan, penyelenggara juga mengadakan berbagai kegiatan lain yang berhubungan dengan otomotif seperti workshop desain kendaraan buat anak-anak, test drive berbagai kendaraan, juga mencoba beragam teknologi baru. Salah satu area yang cukup menyita perhatian adalah booth Daihatsu dan Toyota. Setidaknya ada 12 unit model yang dibawa Toyota Motor Corporation ke area pameran, diantaranya Fine Co Fort Ride, Concept-i Series, TJ Cruiser, Crown Concept, GR HV Sport Concept, Century, Fuel Cel Bus Sora, dan Japan Taxi.

Sedangkan di booth Daihatsu ada lima model baru yang semuanya masih konsep, yaitu DN ProCargo, DN Compagno, DN U-SPACE, DN TREC dan DN Multisix yang cukup familiar bagi orang Indonesia. DN Multisix pernah dipajang di ajang GIIAS Agustus lalu di BSD City Tangerang bersama dengan mobil konsep DN F-Sedan.