Jangan Paksakan Diri Beli Mobil Mahal Kalau Dana Cekak

10/04/2018 | Mobilmo.com

Kalau memang kemampuan terbatas, jangan paksakan diri beli mobil mahal agar tak jadi beban di kemudian hari

Tak dipungkiri, saat ini mobil jadi salah satu barang yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia. Dibanding dengan sepeda motor, meski sama-sama digunakan sebagai sarana transportasi, mobil memiliki banyak kelebihan.

Mobil bisa muat lebih banyak penumpang dan barang bawaan dari pada motor. Selain itu naik mobil juga lebih nyaman dari terpaan panas matahari dan hujan. Tubuh jadi lebih bersih dan terhindar dari lelah berlebihan seperti saat naik motor.

Dibanding dengan Toyota Avanza, harga Toyota Kijang Innova terpaut ratusan juga rupiah lebih mahal.

Satu lagi manfaat memiliki mobil. Bagi sebagian orang, mobil bisa menaikkan status sosial. Makin mahal harga mobil, makin naik status sosial. Makin mewah merek mobil, makin tinggi status sosial. Hal ini jadi salah satu pemicu mengapa seseorang mencari mobil lebih tinggi dari pada yang lain.

Tapi ingat, bagi Anda yang mau beli mobil akan lebih baik jika disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Jangan paksakan diri mencari mobil mahal kalau memang budget cekak dan hanya cukup buat mobil dibawahnya. Tak perlu mencari-cari tambahan dengan berhutang kesana kemari atau menjual barang-barang berharga lain yang masih dibutuhkan. Kalau memang dengan mobil dibawahnya kebutuhan bisa terpenuhi, beli saja mobil itu.

>>> Baca : Hal-hal yang Harus Dilakukan Sebelum Membeli Mobil Baru

Mobil Low MPV Avanza jadi model Toyota paling laris sebab harganya yang terjangkau dan memiliki fungsi beragam

Alasan lain selain menghindari beban hutang setelah memiliki mobil, juga soal biaya perawatan dan suku cadang. Mobil mahal, biaya operasional juga mahal. Semakin mahal lagi harga mobil, makin mahal pula biaya perawatan dan suku cadang. Begitu pula dengan biaya operasional harian seperti bahan bakar dan pelumas, pastinya juga lebih mahal karena harus menggunakan bahan bakar khusus dan pelumas jenis tertentu.

"Jangan dipaksain. Kalau mampunya beli Avanza jangan beli Innova. Karena biaya ke depannya kayak cicilannya, biaya servisnya harus dihitung juga," tutur Cahaya F. Tantriani, CSD & Marcomm Department Head Auto2000 kepada awak media di Cikarang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

>>> Baca juga : Januari Hingga April, Ada Promo Nonton Piala Dunia 2018 di Rusia Dari Dealer Auto2000

Dealer resmi jadi penopang utama penjualan mobil Toyota di Indonesia

Saran Tantri, pertimbangkan masak-masak soal value for money. Kebutuhan orang beli mobil bukan untuk jangka pendek, tapi untuk jangka panjang. Secara otomatis biaya yang harus dikeluarkan berkaitan dengan mobil yang dimiliki bakal lebih besar.

"Konsumen juga harus memikirkan biaya servisnya, sparepart-nya," tuturnya.