Nissan Sukses Melempar Toyota Ke Peringkat Tiga Merek Terlaris Di Dunia

03/02/2018 | Mobilmo.com

Dua tahun berturut-turut Toyota harus merelakan posisinya sebagai pemimping pasar global disalip oleh kompetitor. Usai dikudeta oleh Volkswagen dari posisi teratas dan menjadi runner up di tahun 2016, Toyota harus kehilangan posisinya lagi di tahun 2017. Adalah Aliansi Nissan yang berhasil merangsek ke atas, membuntuti Volkswagen di posisi dua dan melempar Toyota ke peringkat tiga merek terlaris di dunia.

Nissan GT-R 2017

Volkswagen Group yang tahun 2016 berhasil menduduki peringkat pertama berhasil mempertahankan posisinya sebagai global market leader. Dengan total penjualan semua model mobil yang terdiri dari merek Volkswagen, Audi, Bentley, Bugatti, Škoda Auto, Lamborghini, dan SEAT sebanyak 10.741.500 unit. Penjualan aliansi Nissan meningkat drastis di tahun 2017 usai bergabungnya Mitsubishi ke dalam aliansi. Total kendaraan yang terjual di tahun 2017 mencapai 10.608.366 unit yang terdiri dari Renault, Nissan, Mitsubishi Motors, Dacia, Renault Samsung Motors, Alpine, Lada, Infiniti, Venucia dan Datsun. Ini adalah kali pertamanya aliansi Nissan merasakan nikmatnya menjadi salah satu penguasa pasar otomotif dunia. Peringkat tiga merek kendaraan penumpang terlaris di dunia ditempati aliansi Toyota yang terdiri dari Toyota, Lexus, Scion, Daihatsu, Hino, Subaru dan Isuzu. Total penjualan mobil penumpang untuk semua merek tersebut sebanyak 10.386.000 unit. Pencapaian angka penjualan Toyota tersebut sekaligus menandai bertahannya penjualan Toyota di atas 10 juta unit selama empat tahun berturut-turut. Merosotnya posisi Toyota selama dua tahun berturut-turut tersebut disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya Aliansi kompetitor mengalami kenaikan lebih besar dibanding Toyota.

2017 Toyota RAV4 Hybrid XLE AWD

Situs bisnis dunia, Nikkei (31/1/2017) mencatat, baik itu Volkswagen, Nissan maupun Toyota mendapatkan hasil positif di tahun 2017 lalu. Semuanya mengalami peningkatan dalam segi penjualan global. Namun, peningkatan penjualan VW lebih besar dibanding Toyota, persentasenya menyentuh angka 4.3 persen. Sementara Toyota hanya naik sebesar 2.1 persen. Untuk Nissan pertumbuhan tahun lalu mencapai 6.5 persen. Pasar negara berkembang China berhasil digarap dengan baik oleh VW yang berhasil menjual sebanyak 4.18 juta unit kendaraan penumpang, atau naik sebesar 5.1 persen dari tahun sebelumnya. Ya, di China Volkswagen memang sangat fokus. Toyota juga mendapatkan hasil positif untuk pasar China, tapi besarnya masih kalah dibanding VW.

Buggati Chiron hadir di Indonesia. Buggati adalah salah satu anggota aliansi Volkswagen

Selain penjualan di Jepang yang tumbuh sebesar 4.5 persen, di pasar Eropa, penjualan Toyota juga naik sebesar 1.4 persen setelah mendapat dukungan dari model SUV RAV4 dan model-model Hybrid. Meskipun mengalami pertumbuhan untuk wilayah China dan Eropa, hasil kurang memuaskan dibukukan oleh Toyota untuk kawasan Amerika Serikat yang turun sebesar 0.6 persen dan wilayah Timur Tengah yang turun cukup besar mencapai 14.9 persen. Menanggapi pencapaian Toyota yang turun dari posisi atas menempati peringkat tiga penjualan global, Toyota berkilah bahwa mereka tidak begitu mengejar kuantitas sebab dikhatirkan bakal merusak kualitas. Tahun 2018 ini, Toyota hanya pasang target penjualan naik 1 persen dibanding tahun lalu atau sekitar 10.495.000 unit. "Kami perlu tumbuh dari level setahun yang lalu. Kalau tidak, kami akan melihat daya saing kita menurun," tutur salah satu petinggi Toyota. Baca :