Mazda Produksi Dalam Negeri Kalau Jualannya Tembus 15.000 Unit

02/02/2018 | Mobilmo.com

Baru satu tahun PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) menggantikan Mazda Motor Indonesia (MMI) sebagai agen pemegang merek Mazda di Indonesia, EMI sudah menghitung masa depan bisnisnya di dalam negeri bersama Mazda Jepang. Apa yang dilakukan PT EMI tentu saja patut diperhatikan sebab ini bukan sesuatu yang biasa-biasa saja. Roy Arman Arfandy selaku Presiden Direktur PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) menuturkan kalau Mazda berkeinginan memproduksi berbagai model andalannya secara lokal. Tapi untuk ke arah itu PT EMI harus memenuhi targetnya dulu, yaitu bisa menjual paling tidak 15.000 unit per tahun. Barulah produksi dalam negeri bisa jadi kenyataan.

Mazda CX-9 dan All New Mazda CX-5 Anniversary Edition 2018

“Jadi mereka fokus dan punya rencana, nanti kalau capai penjualan sudah mencapai 15.000 per tahunnya, mungkin bisa membangun perakitan di sini,” tutur Roy di sela-sela peluncuran Mazda CX-9 dan Mazda CX-5 Anniversary Edition 2018 dalam rangka ulang tahun EMI yang pertama di Indonesia, Kamis (1/2/2018). Apakah EMI bisa memenuhinya? Meski tidak menyatakan terang-terangan, Eurokars Motor Indonesia (EMI) yakin bisa memenuhi target tersebut. Secara matematika waktu yang dibutuhkan memang tidak sebentar, paling tidak sampai sepuluh tahun. Timing ini didasarkan pada perhitungan penjualan yang telah dicapai tahun lalu.

Booth Mazda di GIIAS 2017

Tahun 2017, jumlah unit Mazda yang terjual di Indonesia di bawah naungan PT EMI mencapai 4.000 unit. Untuk tahun 2018 ini EMI pasang target penjualan meningkat sebanyak 2.000 unit atau menjadi 6.000 unit. Bila target peningkatan ini bisa dicapai setiap tahun, hanya butuh waktu enam tahun untuk bisa memenuhi target penjualan sebanyak 15.000 unit. Dan andai saja pencapaian lebih baik dari target, sudah pasti waktunya bakal lebih cepat untuk mencapai angka 15.000. Pun sebaliknya bila penjualan monoton tanpa peningkatan signifikan, butuh waktu lebih lama lagi buat Mazda merealisasikan rencananya, memproduksi di dalam negeri. “Kami lihat terlebih dahulu dan mempertimbangkanya, sambil menunggu kebijakan pemerintah. Kami tidak terlalu terburu-buru untuk perakitan di sini. Takutnya ada perubahan kebijakan, kan kami harus menyesuaikan,” tutur Roy. Kita akan nantikan kelanjutannya.

Mazda CX-9 di GIIAS 2017

Baca :