Aneh, Toyota Mau Produksi All New Rush Ditambah, Tapi Terlalu Banyak Perhitungan

17/04/2018 | Mobilmo.com

Peluncuran All New Rush pada awal tahun 2018 ini membawa Toyota pada satu problema yang cukup besar. Pesanan yang terus melonjak tak bisa segera dipenuhi membuat waktu tunggu konsumen pada model yang dipesan makin lama. Fenomena yang dihadapi Toyota saat ini ibarat besar pasak daripada tiang, pesanan membludak produksi kurang.

Toyota terus berupaya mempertahankan posisinya sebagai penguasa pasar dengan meluncurkan All New Rush

Sejak pengumuman harga jual All New Rush tidak mengalami kenaikan dibanding model lama Januari 2018 lalu, pesanan yang masuk langsung melejit. Naik lebih dari 100 persen dibanding pada tahun sebelumnya. Tahun lalu, Toyota Rush hanya terjual sekitar 1.600 unit per bulan, sedangkan awal tahun 2018 ini pesanan yang masuk rata-rata mencapai 3.500 unit per bulan.

Toyota tengah mencari solusi atas permasalahan di atas. Mereka membicarakan keinginan menambah volume All New Rush yang diproduksi oleh partner bisnisnya, Astra Daihatsu Motor (ADM) hingga mencapai volume 4.000 - 5.000 unit per bulan.

“Ya kami diskusikan ada atau tidak kemungkinkan menaikan kapasitas. Selama inden itu kan ada SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) juga yang masuk, kalau bisa dipenuhi pakai penambahan kapasitas ke level 4.000 unit sampai 5.000 unit,” tutur Soerjo, Jumat (13/4/2018).

Baca : Toyota Benarkan Aktifitas Ekspor Berperan Pada Berkurangnya Pasokan Rush Ke Dealer

Uji coba All New Rush dilakukan di berbagai kota dan berbagai medan

Namun, seperti alasan yang pernah disampaikan, Toyota sangat berhati-hati mengambil keputusan. Menurut mereka, menaikkan kapasitas produksi bukan sesuatu yang mudah. Meski kekhawatiran konsumen bakal pindah ke lain hati karena waktu tunggu yang mencapai empat bulan, banyak hal yang harus dipertimbangkan terutama terkait keberlangsungan aktifitas kerja karyawan di pabrik.

Meningkatkan kapasitas produksi berarti meningkatkan nilai investasi seperti menambah pasokan komponen kendaraan dan menambah jam kerja karyawan. Sementara Toyota sendiri belum bisa memastikan sampai berapa lama booming All New Rush ini bakal berlangsung. Sampai kapan pesanan yang masuk tetap tinggi.

“Butuh kepastian dengan pesanan kami. Jadi misalnya dalam waktu selama 3 bulan itu 5.000 unit, setelah itu bagaimana. Kami sedang hitung,” tutup Soerjopranoto.