Pengamat: Demonstrasi Driver Ojol Saat Pembukaan Asian Games Bisa Berakibat Fatal

24/07/2018 | Padli Nurdin

Menurut kabar yang beredar, demonstrasi driver ojek online (ojol) akan berlangsung tepat saat pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang. Dalam tuntutannya, mereka mendesak agar salah satu perusahaan transportasi yang ikut menjadi sponsor Asian Games mengembalikan tarif minimal.

Menanggapi demonstrasi ini, Djoko Setijowarno, pengamat transportasi senior di Indonesia menyarankan kepada ojol untuk membatalkan aksi tersebut.

Gambar yang menunjukan driver ojek online yang sedang melakukan demonstrasi

Driver ojol berencana melakukan demonstrasi ketika pembukaan Asian Games 2018

Dalam keterangan tertulisnya, pengamat yang juga bekerja sebagai dosen Teknik Sipil di Universitas Katolik Soejihapranata mengungkapkan, "Saat itu merupakan perhelatan internasional yang ingin menunjukkan kemampuan bangsa Indonesia mengelola pesta olahraga. Banyak negara yang akan hadir." Senin (23/7).

>>> Aturan baru, ruas jalur genap ganjil resmi dipangkas

Pengamat berusia 54 tahun ini menyarankan agar para driver mampu menjaga nama baik Indonesia dengan tidak memberikan aksi negatif, terlebih saat semua mata tertuju pada pembukaan Asian games di Jakarta.

"Berbeda pandangan politik adalah biasa. Tapi tentunya tidak menggunakan kesempatan itu untuk mempermalukan bangsa sendiri di mata internasional. Sebagai tuan rumah, kita perlu menerima tamu dengan sebaik-baiknya dan turut memberikan rasa aman," jelasnya.

Gambar yang menunjukan beberapa driver ojek online yang ada di Indonesia

Demonstrasi ini untuk menuntut aplikator menaikkan harga demi kesejahteraan mitra

Selain itu, Djoko juga meminta kebesaran hati para driver untuk memindahkan permasalahan ini dan dibahas lain waktu. Bahkan, pemerintah daerah juga perlu dilibatkan mengkoordinasikan penyelesaian masalah bagi driver dan aplikator.

>>> Dapatkan berita pasar mobil terbaru hanya di Mobilmo

"Pemprov DKI juga dapat membantu untuk mengkondisikan dengan pihak aplikator untuk terkait ojol. Bahkan Kemenkominfo juga harus ikut berpikir bagaimana cara untuk awasi sistem IT aplikator," tegasnya.

Ia menegaskan, hubungan driver dan aplikator harus sejalan dan saling menguntungkan, "Bukan sekedar bisa jadi sponsor event yang lain, tapi urusan driver dikesampingkan. Karena tanpa driver, belum tentu aplikator jadi sebesar sekarang ini bisnisnya."

>>> Tertarik membeli mobil? Dapatkan informasi lebih lanjut hanya di sini

Gambar yang menunjukan driver ojek online yang sedang membonceng penumpang

Asian Games bisa menjadi ladang usaha bagi driver ojol dan aplikator

Asian Games yang menjadi event empat tahunan terbesar di Asia seharusnya menjadi ajang untuk menunjukan kredibilitas Indonesia dalam menangani event multinasional. Jangan sampai kerusuhan maupun demonstrasi mencoreng nama Indonesia lebih dalam.

Seharusnya, menurut Djoko, Asian Games 2018 bisa menjadi ladang usaha untuk meraup untung, baik bagi driver maupun aplikator. Ramainya penonton serta turis yang memadati Jakarta dan Palembang bisa digunakan untuk meningkatkan pemasukan driver selama beroperasi ketika Asian Games 2018 berlangsung.

>>> Berbagai berita otomotif paling lengkap hanya ada di Mobilmo

Berita sama topik